Prajurit TNI Berkhianat ke KKB Bawa Kabur Puluhan Butir Amunisi

Selasa, 20 April 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa buka suara terkait prajuritnya yang membelot ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Andika mengatakan, oknum prajurit TNI yang diketahui bernama Pratu Lukius Y Matuan itu membawa sejumlah peluru.

Andika menyampaikan, awalnya prajurit tersebut meninggalkan pasukannya pada 12 Februari 2021 lalu.

Baca Juga:

Prajurit TNI Batalyon Infanteri 410/Alugoro Membelot ke KKB

Senjata ditinggal semua, perlengkapan ditinggal, kecuali ada yang dibawa. Yang dibawa ada dua magasin atau rumahnya peluru yang dimasukkan ke dalam senjata.

"Dua magasin dengan isi 70 butir munisi 5,56 milimeter. Itu yang dibawa," kata Andika saat berada di Mapomdam Jaya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (20/4).

Dia menyebut pihaknya juga terus melakukan pengejaran terhadap Pratu Lukius.

"Pencarian ke yang bersangkutan terus dilakukan baik secara fisik maupun elektronik. Secara umum ada di Papua," kata Andika.

Aparat TNI-Polri melakukan pengejaran KKB yang melakukan aksi penembakan guru di Beoga Kabupaten Puncak, Jumat.(ANTARA News Papua/Satgas Humas Ops Nemangkawi)
Aparat TNI-Polri melakukan pengejaran KKB yang melakukan aksi penembakan guru di Beoga Kabupaten Puncak, Jumat.(ANTARA News Papua/Satgas Humas Ops Nemangkawi)

Andika menyebut, pihaknya tengah mengevaluasi peristiwa membelotnya prajurit TNI AD tersebut. Dari rekam jejaknya, anggota itu masuk pada 2015 lalu di usia 24 tahun.

"Lahir dan besar di Wamena dan ditempatkan setelah bertugas di salah satu batalyon infantri di Jawa Tengah," jelas dia.

Pada Februari 2021 lalu, lanjut Andika, infantri yang menanungi prajurit tersebut menjalankan tugas di Papua. Sekitar tanggal 12 Februari, atasan mendapati dia meninggalkan pos tugas.

"Beberapa pasal sudah kita kenakan termasuk THTI atau Tidak Hadir Tanpa Izin yang setelah 30 hari kita sudah bisa memecat yang bersangkutan," ungkapnya.

Sebelumnya, Pratu Lukius Y Matuan, anggota Yon Infanteri 400 Raider diduga telah bergabung dengan KKB pimpinan Sabinus Waker yang beroperasi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Memang benar saat ini Pratu Lukius yang sebelumnya tergabung dalam Yonif Raider 400 itu bergabung dengan KKB," ujar Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo.

Baca Juga:

KKB Papua Juga Diduga Lakukan Kekerasan Seksual

Dia membenarkan, Lukius tergabung bersama Raider 400 dan sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.

"Lukius diperkirakan kabur sejak tanggal 12 Februari tanpa membawa senjata," kata Brigjen TNI Suswatyo.

Dia menambahkan, Pratu Lukius sudah dianggap sebagai pengkhianat dan masuk dalam daftar anggota KKB di Intan Jaya.

"Aparat keamanan dipastikan akan melakukan penindakan bila menemukannya," ujar Brigjen Suswatyo. (Knu)

Baca Juga:

Pemasok Senjata KKB di Intan Jaya Diciduk Satgas Nemangkawi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan