Prajurit TNI Batalyon Infanteri 410/Alugoro Membelot ke KKB
 Zulfikar Sy - Jumat, 16 April 2021
Zulfikar Sy - Jumat, 16 April 2021 
                Pratu Lukius Y Matuan, anggota Yonif 400 Raider yang dilaporkan lari dan bergabung dengan KKB pimpinan Sabinu Waker. (ANTARA/HO/pihak ketiga)
MerahPutih.com - Seorang oknum prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 410/Alugoro bernama Pratu Lucky Y Matuan atau Lukius desersi dan bergabung ke Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, Pratu Lukius tak membawa senjata saat membelot ke kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Oknum prajurit tersebut kabur dari pos tanpa membawa senjata dan sampai saat ini tidak jelas keberadaannya," kata Suriastawa kepada wartawan, Jumat (16/4).
Baca Juga:
Pasca-Kebrutalan KKB, Kondisi Warga Kabupaten Puncak Berangsur Kondusif
Suriastawa menyebut prajurit itu telah dihentikan hak-haknya termasuk gaji. Kalaupun dia kembali ke TNI, dia tetap dipecat.
"Dia sudah 3 hari lebih kabur, kalaupun dia kembali ya dia tetap dipecat. Gaji, hak-haknya dia sudah distop," ucap Suriastawa.
Suriastawa mengatakan, soal pengkhianatan prajurit TNI itu pun telah disiarkan oleh pihak KKB.
TNI mengimbau masyarakat di Ilaga dan sekitarnya lebih berhati-hati dan waspada akan aksi teror front bersenjata OPM yang saat ini sedang frustrasi.
 
Suriastawa mengatakan, front OPM sudah frustrasi. Dalam tubuh OPM disebut ada tiga front yang punya tugas masing-masing.
Front politiknya frustrasi karena upaya menggagalkan revisi UU Otsus tidak berhasil.
Front bersenjata frustrasi karena posisinya makin terjepit dengan operasi penegakan hukum yang digelar Polri dibantu TNI.
"Front klandestinnya juga frustrasi karena modusnya di bidang media sudah terbongkar," jelasnya.
Suriastawa memaparkan, pihaknya akan mempersempit gerak daripada OPM.
Hal itu bertujuan agar mereka dapat kembali mengakui kedaulatan Indonesia, dan jika enggan, maka akan ditumpas sampai ke akar-akarnya.
Baca Juga:
KKB Pimpinan Lekagak Telengen Diduga Aktor Penembakan dan Pembunuhan Pelajar di Ilaga
Mempersempit gerak OPM sampai titik terlemah sehingga hanya ada dua pilihan bagi OPM, pertama menyerah dan bergabung membangun Papua dalam bingkai NKRI.
"Kedua, terus diburu dan akan dibabat sampai ke akar-akarnya," katanya.
Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom dalam siaran persnya menyatakan, alasan Lucky bergabung ke TPNPB OPM lantaran dirinya merasa tak tega banyak warga sipil orang asli Papua (OAP) yang diperlakukan tak wajar oleh TNI. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Aksi KSAD Jenderal Maruli di Atas Artileri Berat, Sukses Tembak Jatuh Drone Musuh
 
                      Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
 
                      Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
 
                      Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
 
                      Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
 
                      Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
 
                      Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
 
                      Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
 
                      Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
 
                      Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
 
                      




