Prabowo-Sandi Siap Hadirkan Pemerintahan dan Ekonomi yang Kuat Bagi Indonesia
Rabu, 26 September 2018 -
MerahPutih.Com - Pasangan Prabowo-Sandi yang diusung Koalisi Indonesia Adil Makmur (KIAM) di Pilpres 2019 berjanji akan menghadirkan pemerintahan dan ekonomi yang kuat bagi rakyat Indonesia. Pasangan nomor urut 02 ini lebih fokus pada masalah ekonomi, lantaran saat ini kondisi ekonomi makro mengalami perlambatan.
"Tentunya kemampuan pak Prabowo secara tegas menerapkan kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan dunia usaha," kata Sandiaga di Kabupaten Bogor, Rabu (26/9).
Hal tersebut dibutuhkan oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). agar terlihat pemerintah itu melindungi, melindungi tenaga kerja kita, menciptakan peluang peluang buat tenaga kerja anak-anak bangsa.

"Kita ingin harga-harga bahan pokok terutama masalah bahan pangan yang sekarang terombang-ambing, karena kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat ini akan menjadi salah satu narasi yang sangat kuat dari pasangan Prabowo-Sandi," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sandiaga Uno sebagaimana dilansir Antara meyakinkan bahwa itu yang menjadi harapan rakyat. Dengan waktu tujuh bulan untuk meyakinkan masyarakat Indonesia mewujudkannya.
Dijelaskannya masalah lapangan pekerjaan dan harga-harga bahan pokok yang meningkat, sudah diangkat oleh pasangan Prabowo-Sandiaga, sekitar tiga tahun lalu, dimana belakangan ini menjadi isu utama.

Dan mengenai teman-teman dari Sandiaga yang masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin, seperti Erick Thohir dan Ketua Umum Kadin Rosan P. Roslani, dia bersyukur karena hal itu merupakan sebuah pengakuan dari pihak Jokowi-Ma'ruf bahwa masalah lapangan pekerjaan dan harga-harga bahan pokok merupakan isu utama.
"Semua sahabat saya yang diangkat mereka dan mengerti, namun kembali lagi bahwa yang nanti harus memahami itukan tentunya platform kita, jadi saya yakin," kata Cawapres Sandiaga yang didukung oleh partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Banding Ditolak PTUN, HTI Tetap Dibubarkan