Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Arsip - Gedung Istana Merdeka Jakarta. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kondisi keamanan dalam negeri lebih kondusif pasca adanya demo berujung anarkis yang terjadi beberapa hari terakhir.
Juru bicara Presiden RI Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi mengklaim, kondisi masyarakat saat ini telah berangsur normal.
Prabowo kini sedang berada di Beijing, China. Ia akan menghadiri peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan fasisme di dunia.
"Beliau (Prabowo) memonitor seluruh keadaan dan mendapatkan laporan dari seluruh jajaran terkait bahwa kehidupan masyarakat telah kembali berhasil pulih seperti sedia kala," ujar Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/9).
Baca juga:
Mabes TNI Minta Warga Aktif Dalam Pam Swakarsa, Efektif Bikin Situasi Kondusif
Menteri Sekretaris Negara itu mengatakan, bahwa Prabowo memuji masyarakat, aparat keamanan, serta jajaran pemerintahan yang menciptakan persatuan dan kedamaian pasca dinamika yang terjadi beberapa hari terakhir.
Kebersamaan itu mampu menghadirkan rasa persatuan, kerukunan, dan perdamaian di tengah masyarakat.
Hal ini membuat kondisi Indonesia bisa segera kembali stabil dalam waktu singkat.
"Sehingga dinamika yang terjadi beberapa hari belakang ini dapat segera pulih dengan secepat-cepatnya," lanjut Pras.
Baca juga:
Sekadar informasi, tercatat aksi demo terjadi di 107 titik di 32 provinsi Indonesia.
Berdasarkan jumlah tersebut, sebagian aksi berlangsung damai. Namun, banyak pula yang berujung kerusuhan dengan perusakan dan pembakaran.
Beberapa aksi tersebut menyebabkan kerusakan fasilitas publik, kantor pemerintah, hingga menelan korban jiwa. Kerugian negara pun diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah.
Baca juga:
Deretan Fasilitas Umum di Daerah yang Rusak Imbas Demo, Kerugian Capai Rp 50 Miliar
Sementara itu, DKI Jakarta menjadi daerah dengan kerugian terbesar.
Sebanyak 22 halte Transjakarta dan MRT rusak. Totakl kerugian MRT mencapai Rp 3,3 miliar, Transjakarta Rp 41,6 miliar, dan CCTV Rp 5,5 miliar. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Momen Presiden Prabowo Subianto Tinjau Jembatan Pantai Dona Pasca Banjir Bandang di Aceh
Momen Presiden Prabowo Subianto Tiba di Bandara Raja Sisingamangaraja XII Tapanuli Utara
Prabowo Minta Percepatan Pembangunan Jembatan Penyeberangan untuk Pelajar di Daerah
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Ketika Video Anak Sekolah Menyeberangi Sungai Bikin Presiden Prabowo Batalkan Janji Libur Akhir Pekan
Banjir & Longsor Hantam 3 Provinsi di Sumatra, Prabowo Didesak Tetapkan Status Bencana Nasional
Polisi Cari Pola dan Model Pengamanan Unjuk Rasa Yang Paling Humanis
Jubir Ungkap KPK Belum Terima Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
Bandara di Morowali tak Diawasi Bea Cukai dan Imigrasi, Pengamat: Jangan Sampai Jadi Lokasi Transaksi Ilegal
Prabowo Beri Rehabilitasi ke Eks Dirut ASDP, DPR: Penegak Hukum tak Boleh Gegabah