Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Giorgio Armani meninggal dunia.(foto: Instagram @giorgioarmani)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM — DUNIA mode kehilangan salah satu bakat terbaik. Girgio Armani meninggal dunia Kamis (4/9). Dalam pernyataan resmi di laman Instagram merek Armani disebutkan bahwa sang desainer bekerja hingga hari-hari terakhirnya, mendedikasikan diri kepada perusahaan, koleksi, serta banyak proyek masa depan yang sedang berjalan.

Ia juga digambarkan sebagai sosok yang tak kenal lelah hingga akhir, didorong rasa ingin tahu yang tiada henti, serta memiliki perhatian mendalam pada masa kini dan kepada orang-orang.

Donatella Versace memberi penghormatan melalui unggahan di Instagram. “Dunia kehilangan seorang raksasa hari ini. Ia mencetak sejarah dan akan dikenang selamanya,” ujarnya dalam unggahan di media sosial.

Senada, aktor Russell Crowe menyebut Armani sebagai pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia. Crowe mengaku mengagumi Armani dan sebenarnya dijadwalkan bertemu dengannya bulan ini. Ia menambahkan bahwa sang desainer hadir dalam begitu banyak momen penting dalam hidupnya.

Julia Roberts membagikan foto dirinya mengenakan gaun Armani bersama sang desainer di Instagram. “Seorang sahabat sejati. Sebuah legenda,” ujarnya pada bagian keterangan foto disertai emoji patah hati.

Desainer Inggris Paul Smith juga mengenang sahabat dekat sekaligus sesama desainer. “Kontinuitasnya, sifat rendah hatinya, serta kekuatannya bertahan sebagai perusahaan independen yang tidak terdaftar di bursa selalu menjadi inspirasi besar bagi saya pribadi. Ia telah menjadi sumber kekuatan dan kreativitas luar biasa selama bertahun-tahun,” ujar Smith di media sosial.

Sementara itu, Laura Ingham dari Vogue memberi penghormatan kepada sang desainer, menyebutnya pria sejati dan raksasa di industri fesyen. “Jika Anda tidak tahu apa-apa tentang mode, Anda tetap akan mengenal Giorgio Armani. Tuan Armani membangun sebuah rumah mode yang identik dengan keanggunan Italia klasik dan gaya abadi,” katanya.

Ingham memuji gaya klasik Armani, termasuk siluet halus dan jahitan sempurna. Ia menyimpulkan bahwa warisan Armani terjalin tidak hanya dalam masa lalu dan masa kini dunia mode, tetapi juga akan terus membentuk masa depan bagi generasi mendatang.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni juga memberi penghormatan kepada sang ikon fesyen. “Dengan elegansi, kesederhanaan, dan kreativitasnya, ia mampu membawa kejayaan bagi mode Italia dan menginspirasi seluruh dunia. Seorang ikon, pekerja tanpa lelah, simbol terbaik Italia. Terima kasih untuk segalanya,” kata Meloni.

Baca juga:

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia



Dari Bidang Kedokteran ke Mode



Giorgio Armani lahir di Piacenza, Italia Utara, pada 11 Juli 1934. Kehidupan keluarganya yang semula kelas menengah nyaman hancur akibat perang. Dengan makanan yang sulit ditemukan, ingatan pertamanya ialah rasa lapar.
Armani pernah bermain dengan sisa peluru artileri yang belum meledak di jalanan, hingga suatu saat salah satunya meledak. Ia mengalami luka bakar parah dan seorang sahabat dekatnya tewas.

“Perang mengajarkan saya bahwa tidak semua hal itu glamor,” katanya, seperti dilansir BBC.

Sebagai pemuda, Armani sempat kebingungan mencari arah hidup. Pada 1956, ia memulai kuliah kedokteran, tetapi keluar setelah tiga tahun dan bergabung dengan militer. Karena bosan dengan kehidupan tentara, ia mendapat pekerjaan sebagai penata etalase di La Rinascente, sebuah toserba di Milan. Ia dengan cepat naik pangkat.

Kebanyakan desainer belajar melalui magang atau sekolah mode, tetapi pendidikan Armani terjadi langsung di toko. Ia mempelajari kain apa yang disukai pelanggan, lalu pergi ke pabrik tekstil untuk membelinya. Ia menjadi ahli dalam konstruksi kain dan menggunakan pengetahuan itu untuk menyempurnakan teknik menjahit.

Tak lama kemudian, Armani bekerja untuk Nino Cerruti, desainer haute couture berpengaruh. Dalam hitungan bulan, Cerruti memintanya merombak pendekatan perusahaan.

Di era 1960-an, kelas menengah tidak mampu membeli haute couture, tetapi mereka mendambakan gaya khas yang elegan. Dengan keahliannya dalam kain, Armani memberi jawaban. Kain-kain halus pilihannya memungkinkan terciptanya lini busana pria dengan potongan rapi dan presisi yang bisa diproduksi massal.

Gaya khas Italia ini mulai memengaruhi cara berpakaian kaum modis. Pada 1966, Armani bertemu Sergio Galeotti, seorang arsitek muda yang tengah magang. Galeotti segera meninggalkan kariernya dan mulai bekerja di sisi kekasihnya itu. Dengan keyakinan besar pada kemampuan Armani, Galeotti mendorong sang desainer untuk mendirikan label sendiri. Galeotti mengurus sisi bisnis perusahaan, bahkan menjual mobil Volkswagen miliknya untuk modal awal.

Mereka memulai dari usaha kecil. Kantor pertama mereka begitu kumuh hingga Armani harus melepas tudung lampu agar bisa melihat kain dengan jelas. Namun, karya mereka sebuah revolusi mode. Secara garis besar, Armani melembutkan busana pria dan menguatkan busana perempuan.

Meski begitu, tak selamanya semua hal berjalan mulus bagi Armani. Ia menghadapi banyak kritik sepanjang kariernya, termasuk pada 2015, ketika ia mengatakan seorang pria gay tidak perlu berpakaian seperti homoseksual.
Perusahaannya juga pernah mencapai kesepakatan finansial dengan otoritas pajak Italia terkait dengan anak perusahaan di luar negeri pada 2014, meski tidak ada pengakuan kesalahan.

Sebagai sahabat Hollywood, Armani memahami kekuatan publisitas dan merancang busana untuk bintang-bintang terbesar karpet merah, termasuk di ajang Oscar. Ia pernah merancang baju untuk Zendaya, Cate Blanchett, dan Julia Roberts. Ia juga mendesain kostum panggung Lady Gaga serta berbagai kostum film American Gigolo dan The Wolf of Wall Street.

Ketika memasuki usia 90-an, Armani bahkan tetap menghadirkan koleksi baru di catwalk Prancis dan Italia. Peragaan busana miliknya pada Maret 2025 dibuat untuk menyampaikan pernyataan politik global, dengan mengatakan bahwa ia ingin membayangkan harmoni baru karena ia percaya itulah yang kita semua butuhkan.

Kekhawatiran soal kesehatannya muncul pertama kali pada Juni tahun ini, ketika ia absen dari Milan Fashion Week. Meski begitu, ia masih mengarahkan pertunjukan couture di Paris pada Juli 2025, tetapi melakukannya dari jarak jauh di rumahnya di Milan.

Di luar dunia mode, ia penggemar olahraga sejati. Ia mendukung klub sepak bola Serie A Inter Milan dan memiliki tim basket Olimpia Milano. Merek fesyennya juga bermitra dengan tim F1 Scuderia Ferrari. Armani juga menerima penghargaan Legiun Kehormatan Prancis dan Tanda Jasa Buruh Italia atas dedikasinya di dunia mode.(dwi)

Baca juga:

Giorgio Armani Menerima Penghargaan Sipil Tertinggi Italia

#Fashion #Selebritas #Giorgio Armani
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

ShowBiz
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Armani ialah pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
ShowBiz
Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Perusahaannya, Armani, berkembang dari mode menjadi sebuah imperium yang merambah kecantikan, wewangian, musik, olahraga hingga hotel mewah.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
 Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Indonesia
Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut
Oleh sebab itu, Astrid menilai perlunya pendalaman atas pendidikan keagamaan bagii para siswa di sekolah Jakarta.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut
Olahraga
Melaju ke Semifinal AS Terbuka, Novak Djokovic Joget ‘Soda Pop’ dari KPop Demon Hunters’ sebagai Hadiah Ultah sang Putri
Rupanya, Djokovic sudah mempelajari koreo itu dari putrinya yang berusia 8 tahun, Tara.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Melaju ke Semifinal AS Terbuka, Novak Djokovic Joget ‘Soda Pop’ dari KPop Demon Hunters’ sebagai Hadiah Ultah sang Putri
ShowBiz
Kebetulan Banget nih, Candice Bergen, Ibu Chloe Malle, Pernah Perankan Editor Vogue
Bergen bahkan pernah memerankan karakter Enid Frick, editor-in-chief Vogue, dalam musim keempat serial 'Sex and the City'.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Kebetulan Banget nih, Candice Bergen, Ibu Chloe Malle, Pernah Perankan Editor Vogue
Fashion
Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Pengumuman ini mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan setelah Wintour mengumumkan pengunduran dirinya, pada Juni lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
ShowBiz
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Proses menua tidak sebatas perubahan fisik semata.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Fashion
Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia
Moscow Fashion Week (MFW) digelar 28 Agustus hingga 2 September 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia
ShowBiz
Ini nih, Sosok CEO APR Kim Byung-hoon yang Digosipkan Menikah dengan Suzy, Mirip Song Joong-ki
Dijuluki ‘raja kecantikan’.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Ini nih, Sosok CEO APR Kim Byung-hoon yang Digosipkan Menikah dengan Suzy, Mirip Song Joong-ki
ShowBiz
Beda Tipis Frugal dan Irit, Bill Gates Pakai Ponsel Pemberian Orang
Bukan karena enggak mampu beli yang lebih mahal, melainkan Gates punya alasan tersendiri memakai ponsel itu.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Beda Tipis Frugal dan Irit, Bill Gates Pakai Ponsel Pemberian Orang
Bagikan