Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Takjil di Masjid Zayed
Minggu, 21 April 2024 -
MERAHPUTIH.COM - POLRESTA Surakarta menangkap pelaku penipuan dengan modus orderan fiktif mengirimkan pesanan makanan takjil dan sahur ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Sebelum ditangkap pelaku akan melarikan diri ke Kabupaten Ngawi, Jatim.
Kapolresta Surakarta Kombes Iwan Saktiadi mengatakan pelaku berinisial E telah dimintai keterangan oleh Satreskrim Polresta Surakarta. Pelaku ditangkap pada Sabtu (20/4). “Kami sudah tangkap pelaku E atas kasus penipuan pengiriman orderan takjil dan sahur di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo,” kata Iwan, Minggu (21/4).
Baca juga:
Konvoi Berkedok Bagi-Bagi Takjil, 169 Remaja Diamankan Polisi
Dia mengatakan kasus ini sudah ditangani. Barang bukti yang diamankan berupa tanda terima barang dan daftar order makanan. “Pelapor yang juga saksi yakni SP dan KSW juga sudah diperiksa,” katanya.
SP merupakan mertua E, warga Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Sementara itu, KSW merupakan teman sejak sekolah menengah atas (SMA) pelaku E. KSW merupakan warga Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Dia menjelaskan, sebelum ditangkap, pelaku sempat melarikan diri ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Namun, polisi sudah mengetahui dan menangkapnya. “Pelaku sempat kabur ke Ngawi. Kami tahan di Polres Surakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.
Kasus ini bermula saat seorang pengusaha katering mengadu ke Wali Kota Gibran Rakabuming Raka lewat Unit Layanan Aduan Surakarta (Ulas) Pemkot Solo.
Aduan itu terkait dengan pembayaran pemesanan ketering untuk takjil yang dilakukan orang atas nama hamba Allah dan dikirim ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo selama Ramadan. Total kerugian kejadian itu mencapai ratusan juta.
Direktur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Munajat Munajat membenarkan adanya kejadian tersebut. Kejadian itu bermula saat Masjid Zayed pada hari kedua Ramadan mendapatkan kiriman ratusan makanan nasi kotak dan snack untuk sahur atas nama Hamba Allah. “Kami tiba-tiba dapat kiriman ratusan makan nasi kotak untuk sahur di Masjid Zayed. Pihak yang mengirim atas nama Hamba Allah,” kata Munajat, Jumat (19/4).
Pada hari Ramadan berikutnya sampai seterusnya, kiriman yang sama untuk takjil berbuka puasa kembali datang. Seiring berjalannya waktu, pihaknya mengetahui aduan di Ulas Pemkot Solo itu.
Ternyata makanan yang dipesan atas nama Hamba Allah ke pengusaha katering dan dikirim ke Masjid Zayed belum dibayar lunas. Korban mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 400 juta. Jumlah makanan yang dikirim 400-800 makanan per hari.
“Kerugiannya hampir setengah miliar dengan jumlah makanan yang dikirim 400-800 makanan per hari. Kami merasa dirugikan atas kejadian ini karena nama Masjid Zayed ikut tercemar,” katanya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
10.000 Takjil Gratis Selama Ramadan, Ribuan Warga Padati Masjid Zayed Solo