1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahasiswa Demo Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja


BEM Soloraya menggelar aksi memperingati setahun pemerintahan Prabowo-Gibran, Senin (20/10). (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - MAHASISWA yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Soloraya menggelar unjuk rasa satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di kawasan Tugu Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (20/10). Para demonstran menyerukan berbagai tuntutan terkait dengan janji kampanye dan situasi demokrasi di Indonesia. Salah satu yang ditagih yakni janji 19 juta lapangan pekerjaan.
Koordinator BEM se-Soloraya Ridwan Nur Hidayat mengatakan aksi ini menjadi refleksi atas kinerja pemerintahan yang dinilai belum sepenuhnya menepati janji-janji politiknya. “Salah satu sorotan utama BEM yakni realisasi janji 19 juta lapangan kerja yang hingga kini belum terlihat signifikan. Itu janji kampanye yang tak terealisasi,” ujar Ridwan.
Ia mengatakan para mahasiswa menginginkan mengajak debat Gibran sekaligus menagih janji penyediaan 19 juta lapangan kerja. Walaupun dengan adanya program MBG sudah ada penyerapan tenaga kerja, jumlah itu belum seberapa karena Gibran menjanjikan 19 juta lapangan kerja.
“Kami menginginkan di bulan ini mengajak debat Gibran. Kami dari aliansi BEM Solo Raya dengan teman-teman Semarang. Kami saat ini baru pembahasan untuk bikin diskusi dan akan menanyakan janji Gibran soal 19 juta lapangan kerja yang sampai saat ini belum benar-benar terealisasi dengan baik," katanya.
Baca juga:
BEM Soloraya, kata dia, juga menyoroti masih banyak persoalan di lapangan. Kasus keracunan karena MBG yang terjadi di beberapa daerah menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan program tersebut. “Kami tidak menyalahkan program MBG-nya, tapi perlu ada pengawalan dan pengetatan agar program ini benar-benar sesuai fungsinya dan tidak menimbulkan masalah baru,” katanya.
Selain menyoroti program ekonomi dan sosial, para mahasiswa juga menuntut penegakan kebebasan berpendapat di ruang publik. Mereka menilai tindakan represif aparat terhadap aksi massa masih sering terjadi.
“Negara ini seharusnya menjamin demokrasi yang sehat. Namun, pada 29 Agustus lalu, tercatat ribuan mahasiswa dan masyarakat ditangkap saat menyuarakan pendapat,” pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Prabowo Dinilai Sukses Jadikan Pertanian sebagai Program Prioritas
Bagikan
Berita Terkait
1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahasiswa Demo Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja

Presiden Tegaskan Pendidikan Anak sebagai Investasi Utama, Siapkan SMA Garuda dan Sekolah Terintegrasi

Setahun Pemerintahan Prabowo, Komisi I DPR: Diplomasi Indonesia Mengguncang Dunia

Presiden Prabowo Kasi Peringatan, Eddy Soeparno Tegaskan Menteri PAN Bekerja dengan Baik

Pimpinan MPR Nilai Prabowo-Gibran Berhasil Dorong Kemandirian Pangan dan Jaga Daya Beli Rakyat

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945

Setahun Pemerintahan Prabowo, Komisi XIII Minta Penegakan HAM Harus Nyata bukan sekadar Narasi

Prabowo Komentari Penegakan Hukum yang Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah: itu Zalim dan Jahat

Limbah MBG Diduga Cemari Kampung, Warga Solo Minta Dapur SPPG Ditutup

Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
