Polisi Bentuk Tim Khusus untuk Tangkap Tangan "Money Politic"
Selasa, 14 Februari 2017 -
Siaga politik uang atau money politic pada pelaksaan pemungutan suara dalam Pilkada Banten 2017, Polres Metro Kota Tangerang membentuk tim khusus (timsus) penangkal politik uang. Tim khusus ini terdiri dari anggota reserse, intelkam dan anggota dari setiap Polsek di wilayah hukum Polres Metro Tangerang.
Wakapolres Metro Kota Tangerang, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Erwin Kurniawan, mengatakan, sesuai dengan arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan, pihaknya harus melakukan siaga terkait money politic. Karena, ini akan berpotensi menimbulkan masalah yang besar.
Pengawasan oleh tim khusus penangkal politik uang ini akan diperketat saat malam hari jelang pencoblosan, untuk mengintai "serangan fajar". Anggota tim khusus tersebut juga tidak main-main, akan melakukan penangkapan terhadap oknum yang terbukti melakukan money politic.
"Saat masa tenang, Polisi akan lakukan peningkatan pengawasan terutama mengenai money politic yang dilakukan secara ketat," katanya.
Pengawasan terhadap money politic ini juga dilakukan oleh tim dari DPD PDIP Banten. Bahkan, DPD PDIP Banten sudah membuat sayembara. Tidak main-main, DPD PDIP Banten sudah menyiapkan uang Rp 10juta untuk warga atau kadernya yang menemukan ada praktik politik uang dalam pencoblosan calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten 2017.
"Tapi ya harus disertai dengan bukti-bukti yang jelas dan bisa membawa pelaku ke ranah hukum. Akan kita kasih hadiah Rp 10juta," kata Ananta Wahana, salah seorang kader dari DPD PDIP Banten.
Untuk diketahui, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten diikuti dua pasangan calon yakni Wahidin- Andika dan Rano Karno-Embay.