Pimpinan MPR Sesalkan Penyerangan Terhadap Pakar IT Hermansyah
Senin, 10 Juli 2017 -
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, menyesalkan adanya penyerangan terhadap pakar teknologi informatika (TI) Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah.
Ia menilai, hal tersebut merupakan teror yang biadab dan keji, terlebih terjadi di ibu kota.
"Jakarta merupakan Ibu Kota Indonesia, itu barometer keamanan untuk seluruh Indonesia," kata Nur Wahid di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/7).
Menurutnya, insiden tersebut mirip dengan penyerangan air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, yang terjadi di tempat umum dan banyak kamera pengawas atau CCTV.
"Sekali lagi publik diberikan beragam liputan, di mana polisi bisa menangkap teroris sampai ujung kampung-kampung, masak di ibu kota nggak bisa?" katanya.
Karena itu, Hidayat berharap, dalam rangka Hari Bhayangkara ke-71, Polri memberikan kado kepada masyarakat dengan menangkap pelaku penyerangan terhadap Novel maupun Hermawan.
"Ini sebuah tantangan yang menurut saya, polisi harus bisa menyikapi secara konstruktif, tangkap mereka, supaya tidak menjadi preseden buruk, seperti ini dibiarkan dan terulang," kata Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Seperti diketahui, pakar IT ITB Hermansyah diserang lima orang tidak dikenal di Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Minggu (9/7) dini hari.
Menurut keterangan kepolisian, insiden bermula dari penyerempetan mobil. Ketika diserang saat di kursi kemudi, Hermansyah mencoba melindungi diri dengan tangan kosong, sehingga mengalami luka bacok serius di sejumlah bagian tubuh.
Dia lantas dilarikan ke RS Hermina Depok dan telah menjalani operasi. Kini, Hermansyah sudah dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. (Pon)
Baca berita terkait penyerangan terhadap Hermansyah lainnya di: Ahli Telematika Yang Sebut 'Chat' Porno Habib Rizieq Palsu Dibacok