Pakar Telematika Ungkap Pihak yang Paling Bertanggungjawab Dibalik Tumbangnya Pusat Data Nasional
Pakar telematika, Roy Suryo. (Foto: dok. pribadi)
MerahPutih.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) paling disorot buntut tumbangnya Pusat Data Nasional (PDN) yang terjadi selama beberapa hari. Hal ini diungkapkan Pakar telematika Roy Suryo.
"Dalam hal ini Kominfo sebagai pihak yang paling bertanggungjawab atas kasus di PDN ini," katanya di Jakarta, Selasa (25/6).
Menurut Roy, Kominfo merupakan lembaga yang mengurusi persoalan data dan jaringan siber milik pemerintah.
Roy menuturkan, ketidakterbukaan Kominfo terkait penyebab tumbangnya PDN membuat menuculnya sejumlah asumsi di tengah masyarakat.
Dengan berlarutnya penanganan, Roy pun menduga bahwa Kominfo tidak memiliki backup data terkait PDN.
Baca juga:
Pusat Data Nasional Alami Masalah, Layanan Imigrasi di Bandara Soetta Terganggu
Roy melanjutkan, jika memang Kominfo memiliki backup data PDN, maka penanganan ataupun pemulihannya tidak perlu membutuhkan waktu lama.
"Karena bila memang ada backup-nya, tidak sampai 1x24 jam atau hanya beberapa jam bahkan menit saja, data yang rusak bisa segera dipulihkan dengan fungsi DRC (Data Recovery Center) yang tersedia," ucap Roy.
Usai serangan ransomware ini, mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga ini pun mempertanyakan kesiapan pembangunan PDN di Cikarang yang menelan biaya Rp 2,7 triliun untuk menangkal serangan serupa.
Baca juga:
Situs PPDB hingga Imigrasi Down Imbas Gangguan Pusat Data Nasional Kominfo
Pasalnya, PDN itu akan menampung data dari puluhan kementerian dan lembaga hingga pemerintahan kabupaten maupun kota.
“Saya melihat pemerintah tidak serius dalam menangani data penting milik rakyat yang sudah menjadi tanggung jawabnya tersebut,” ungkap Roy yang juga mantan Anggota Komisi 1 DPR ini.
Roy juga mengkritik pemerintah yang tidak minta maaf dan tak terbuka dalam kasus tumbangnya PDN selama berhari-hari.
“Pemerintah perlu meminta maaf karena tumbangnya PDN ini berdampak bagi kehidupan masyarakat," tutup Roy.
Baca juga:
Penyerang Pusat Data Sementara Minta USD 8 Juta, Menkominfo: Tak Bakal Dipenuhi
Sebelumnya, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian mengumumkan tumbangnya PDN karena serangan virus ransomware bernama Brain Cipher.
Hinsa menyebut ransomware Brain Chipher merupakan virus dari pengembangan LockBit.
LockBit ransomware merupakan virus yang bekerja dengan memblokir akses pengguna ke sistem komputer dengan imbalan pembayaran tebusan.
Sementara, Menkominfo, Budi Arie Setiadi menuturkan penyerang server PDN meminta tebusan sebesar USD 8 juta. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Dicekal Ke Luar Negeri, Roy Suryo: Bukan Tahanan Kota
Roy Suryo cs Minta Gelar Perkara Khusus untuk Kasus Hoaks Ijazah Jokowi, Polda Metro Beri Sinyal Enggan Kasih Kesempatan
Roy Suryo Cs Dilarang Pergi ke Luar Negeri, Wajib Lapor ke Kantor Polisi Seminggu Sekali
Momen Roy Suryo usai Jalani Pemeriksaan Kasus Tuduhan Ijazah Palsu di Polda Metro Jaya
Roy Suryo Cs tak Ditahan usai Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Roy Suryo Nekat Uji Keaslian Ijazah Jokowi sampai Jadi Tersangka, Sebut demi Rakyat Indonesia yang Ingin Perubahan
Rismon Ngaku Tindakannya Berbasis Ilmiah, Siap Tuntut Balik Polisi jika Tuduhan Merekayasa Ijazah Jokowi tak Bisa Dibuktikan
Roy Suryo Cs Merasa Dikriminalisasi setelah Bikin Buku yang Singgung Masa Lalu dan Pendidikan Gibran