Penyuntikan Vaksin COVID-19 di Indonesia Tembus 10 Juta Sasaran

Rabu, 31 Maret 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Indonesia diklaim telah melakukan penyuntikan di atas 10 juta sasaran vaksinasi. Kondisi ini,menempatkan Indonesia dalam posisi 4 besar negara yang bukan produsen vaksin, tapi telah melakukan penyuntikan di atas 10 juta.

"Kita di bawah Jerman, Turki, dan Brasil dan berhasil melampaui Israel dan Perancis. Ini sebuah kabar gembira,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Rabu (31/3).

Baca Juga:

Sekolah dan Universitas Diminta Persiapkan Vaksinasi Massal

Pemerintah harus mengombinasikan penggunaan berbagai macam merek vaksin COVID-19 dalam rangka memenuhi kebutuhan vaksin untuk seluruh populasi sasaran. Saat ini, penyuntikan mencapai 500 ribu per hari.

Ia menegaskan, tidak ada satu pun produsen vaksin di dunia ini yang dapat memenuhi seluruh permintaan negara-negara besar seperti Indonesia. Indonesia beruntung karena sudah menjalin kerja sama dengan 4 produsen vaksin, yaitu Sinovac, Astrazeneca, Novavax, dan Pfizer.

"Ketersediaan vaksin menjadi sangat penting dalam menjaga kelancaran program vaksinasi pemerintah,” kata Budi.

Vaksinasi COVID-19. (Foto: Sekretariat Presiden)
Vaksinasi COVID-19. (Foto: Sekretariat Presiden)

Mempercepat vaksinasi, Kementerian Kesehatan membuat program sentra vaksinasi bekerjasama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Program itu ditargetkan untuk mempercepat laju vaksinasi pada kelompok lansia dan petugas pelayanan publik di Indonesia.

Saat ini, pemerintah melakukan sentra vaksinasi bersama itu di Istora Senayan Jakarta pada periode 8 Maret-8 Mei. Kemudian di Tennis Indoor Senayan Jakarta pada 21 Maret-21 Mei. Di luar DKI, ada di PRPP Semarang yang dilaksanakan pada 21 Maret-21 Mei, lalu GOR Satria Banyumas pada 31 Maret-31 Mei, serta di Grand City Exhibition Centre Surabaya pada 28 Maret-28 Mei 2021. (Knu)

Baca Juga:

Kecepatan Vaksinasi Dekati 500 Ribu Penyuntikan Per Hari

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan