Kecepatan Vaksinasi Dekati 500 Ribu Penyuntikan Per Hari


Vaksinasi COVID-19 di Yogyakarta. (Foto: MP/Teresa Ika))
MerahPutih.com - Program program vaksinasi diyakini akan menembus 10 juta orang penerima vaksin. Saat ini, kecepatan harian dari tenaga vaksinasi di Indonesia sudah mendekati 500 ribu penyuntikan per hari.
"Diharapkan pada akhir Maret sampai April, yang nanti akan tersedia vaksin sekitar 15 juta dosis per bulannya, kecepatan penyuntikan dapat disesuaikan," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menkes menyampaikan, proyeksi dari hasil regresi data 3 minggu terakhir, diprediksi sampai akhir Juni 2021 akan tercapai sebanyak 77.193.705 suntikan. Sementara, total suplai vaksin sampai Juni 2021 diproyeksikan sebesar 92.734.971 dosis.
Baca Juga:
Menag Pastikan Semua Calon Haji Jalani Vaksinasi COVID-19
Untuk vaksin gotong royong, Sinopharm, diharapkan dapat mulai digunakan pada April 2021 dan akan segera diundangkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Petunjuk Teknis Vaksinasi.
“Arahan Presiden, ini harus kita cari titik keseimbangannya, supaya kita tidak kehilangan momentum dari hasil yang sudah bagus atau penurunan (kasus aktif) karena program PPKM Mikro dan vaksinasi. Jadi diharapkan (kasus aktif) kita terus turun dan tidak mengalami lonjakan kembali seperti yang terjadi di Eropa,” ujar Menkes.
Menkes menegaskan, semua kepala daerah dan tenaga kesehatan juga harus fokus memberikan vaksinasi kepada para lansia untuk guna mengurangi CFR. Hal tersebut dikarenakan kasus meninggal dunia lebih banyak terjadi pada usia di atas 60 tahun.
“Jika sebagian besar lansia sudah divaksinasi, diharapkan akan terjadi penurunan kasus fatal secara maksimal. Selain itu, kepada semuanya yang sudah divaksinasi, tolong tetap jalankan protokol kesehatan 3M. Karena kita tetap bisa terkena walaupun tidak akan parah, serta masih bisa menularkan kepada orang lain yang belum divaksin,” imbuhnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan progam vaksinasi diklaim menjadi kunci pengendalian COVID-19 di Indonesia.

“Penurunan kurva kasus aktif nasional, baik secara jumlah maupun persentasenya, dan peningkatan tingkat kesembuhan, merupakan pengaruh positif dari pelaksanaan PPKM Mikro dalam 10 pekan,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (27/3).
Ia menegaskan, PPKM Mikro akan diteruskan dan ditingkatkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Selain itu, kriterianya akan diperketat lagi.
"PPKM Mikro akan terus ditambahkan kewilayahannya, maka setelah 5 April akan ditambahkan lima provinsi lagi berdasarkan data-data yang ada,” ujar Airlangga.
Data menunjukan, per 25 Maret 2021 jumlah akumulatif kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.482.559 orang, positivity rate harian nasional 11,49 persen, kasus aktif nasional 8,45 persen (kasus aktif dunia dunia 17,06 persen), case fatality rate (CFR) nasional 2,70 persen (CFR dunia 2,20 persen), serta recovery rate (RR) nasional 88,85 persen (RR dunia 80,74 persen).
Kemudian, pada perpanjangan PPKM Mikro periode 23 Maret hingga April 2021 diperluas hingga Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. (Knu)
Baca Juga:
Vaksinasi Calon Haji Gratis, Menag Tidak Ingin Jamaah Diberatkan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
