Penambahan Kasus Positif COVID-19 di Atas 40 Ribu Sehari

Kamis, 10 Februari 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengumumkan kasus positif di Indonesia kembali bertambah sebanyak 40.618 orang pada Kamis (10/2), sehingga total kasus mencapai 4.667.554 orang.

Penambahan hari ini menurun dibanding dengan kemarin. Pada Rabu (9/2), kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 46.843.

Dari jumlah itu, ada tambahan 74 jiwa meninggal. Total menjadi 144.858 jiwa meninggal dunia.

Kemudian, ada tambahan 18.182 orang yang sembuh. Total menjadi 4.234.510 orang lainnya dinyatakan sembuh.

Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat naik 22.362 menjadi 288.186 orang, dengan jumlah suspek mencapai 23.051 orang.

Baca Juga:

Kasus COVID-19 Naik dan Vaksin Booster Rendah, Gibran Ditelepon Luhut

Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 386.063 spesimen dari 238.688 orang yang diperiksa hari ini. Positivity rate hari ini mencapai 43,88 persen, jauh di atas standar WHO yakni 5 persen.

Total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama COVID-19 hingga hari ini adalah 76.071.156 spesimen dari 51.151.585 orang.

Tercatat sudah 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota yang terinfeksi virus COVID-19.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan, terjadinya lonjakan kasus COVID-19 harus dihadapi dengan upaya yang maksimal dari seluruh pihak dalam melakukan penanganan dan pengendalian.

Segala strategi harus dilakukan untuk menekan angka harian. Terpenting menurut Sigit, masyarakat harus tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi penyebaran.

"Tentunya ini menjadi kewaspadaan bagi kita semua untuk kemudian bersiap-siap, walaupun dalam kesempatan ini kita ingatkan masyarakat tak perlu panik," kata Sigit.

Baca Juga:

Penambahan Kasus Aktif COVID-19 Solo Capai Tiga Digit Per Hari

Mantan Kabareskrim Polri ini lantas bicara soal upaya menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Salah satunya adalah strategi untuk mempercepat akselerasi vaksinasi yang wilayahnya belum 100 persen.

Dari data yang dia terima, vaksinasi dosis pertama secara nasional sudah mencapai 89 persen. Sehingga, diharapkan secepatnya bisa mencapai 100 persen.

Sigit juga meminta masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi sebanyak dua kali, dan sudah memasuki masa enam bulan, melaksanakan vaksinasi ketiga atau booster.

"Karena ini sangat penting sebab kecenderungan setelah enam bulan tingkat imunitas menurun. Jadi mau tak mau harus dilaksanakan vaksin untuk kemudian meningkatkan imunitas," ujar Sigit.

Mantan Kapolda Banten ini mengatakan, vaksinasi sangat penting untuk menghindari fatalitas jika terpapar COVID-19.

Berdasarkan data, rata-rata memang yang sudah divaksinasi dua kali atau booster bisa terkena Omicron, namun kecenderungannya tanpa gejala atau gejala ringan.

"Tolong ingatkan keluarga, tetangga atau masyarakat yang memiliki usia lansia segera vaksinasi," kata Sigit. (Knu)

Baca Juga:

Kenali Faktor Penyebab Hasil Tes COVID-19 Bisa Beda dalam Sehari

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan