Pemkot Yogyakarta Larang Ibu Hamil dan Anak-anak Nonton Pemotongan Kurban

Jumat, 25 Agustus 2017 - Noer Ardiansjah

MerahPutih.com - Pemerintah Kota Yogyakarta mengeluarkan imbauan larangan terhadap anak-anak di bawah umur dan ibu hamil untuk menyaksikan pemotongan hewan kurban saat Iduladha 1438 Hijriah.

Menurut Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, proses pemotongan hewan kurban tidak pantas ditonton oleh anak-anak.

"Kami imbau agar anak-anak dan ibu hamil tidak diajak melihat proses pemotongannya. Tidak baik anak-anak melihat hewan kurban dipotong kepalanya di depan mata mereka," kata Haryadi saat jumpa pers di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (25/8).

Demi memastikan kesehatan dan keamanan hewan kurban, Pemkot Yogyakarta turun langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi dan memeriksa kesehatan hewan kurban.

Haryadi melanjutkan pemerintah kota untuk menyediakan pemeriksaan kesehatan hewan di Posko Kurban yang dibuka di Rumah Pemotongan Kurban (RPK) yang terletak di Giwangan Yogyakarta.

Pemkot juga sudah berkeliling ke pasar ternak dan RPK untuk memeriksa kesehatan hewan kurban. Hewan yang sudah diperiksa dan dinyatakan sehat diberi tanda berupa kalung yang ada kertas warna kuning.

Sementara, lokasi tempat berjualan yang menjual hewan-hewan yang sudah dinyatakan sehat juga diberi tanda.

"Kalau beli kurban, cari yang ada kalungnya. Artinya hewan itu dijamin sehat dan halal. Beli di tempat yang sudah ada tandanya. Berdasarkan pantauan kami, hewan kurban di Kota Yogyakarta sehat semua. Hanya ada beberapa yang kecapean saja," kata Politikus Golkar ini.

Setidaknya ada 1.800 hewan kurban yang sudah diperiksa dan dinyatakan sehat. Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sugeng Darmanto mengatakan, pihaknya turut menggratiskan pemotongan hewan saat Iduladha. Syaratnya, warga bisa mendaftar ke Posko di RPH Giwangan.

"Pendaftaran dibuka 25 Agustus sampai 3 September. Per harinya ada kuota jumlah hewan yang dipotong," kata Sugeng.

Pihaknya menyiapkan sekitar lima kelompok yang memiliki sekitar 20 tukang potong hewan. Dalam waktu dekat pihaknya akan memberi sosialisasi pada takmir masjid soal tata cara penyembelihan dimulai dari perebahan sampai membuat hewan tidak stres sebelum disembelih. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Miris! Curhatan Lelaki Tua Korban First Travel

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan