Miris! Curhatan Lelaki Tua Korban First Travel

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 25 Agustus 2017
Miris! Curhatan Lelaki Tua Korban First Travel

Salah seorang korban penipuan First Travel Muhammad Faridul Ansor. (MP/Teresia Ika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Salah seorang pensiunan PNS di Kota Yogyakarta, Muhammad Faridul Ansor menjadi korban penipuan Biro Umrah First Travel.

Saat disambangi Merahputih.com, raut wajah pria pensiunan PNS guru SD ini tampak tegar meski merasa kecewa. Uang senilai Rp 42 juta pun sudah disetorkan untuk biaya keberangkatan dirinya bersama sang istri. Namun, hingga kini tak ada kabar kejelasan keberangkatan.

Dia bercerita, sejak mendaftarkan diri bersama istrinya ke First Travel pada tahun 2016, biro perjalanan tersebut menjanjikan Ansor akan berangkat pada 2017.

"Kami percaya sama First Travel karena saudara menjadi agen First Travel. Banyak juga saudara, teman dan kerabat yang sudah bisa terbang ke Tanah Suci pakai biro ini," kata Ansor di rumahnya, di RT 19 RW 05 Suryowijayayan, Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta, Jumat (25/8).

Tahap awal, Ansor membayar sebesar RP 19 juta per orang, dan dijanjikan berangkat April 2017. Kemudian, dia membayar tambahan lagi sebesar Rp 1,5 juta per orang, dan dijanjikan berangkat Ramadan 2017.

Bahkan, dirinyaa sempat terbang ke Jakarta untuk bersiap diberangkatkan.

"Saya dan istri sempat diberangkatkan ke Jakarta tanggal 17 Mei 2017. Kami menunggu di sana selama dua minggu tanpa kejelasan. Akhirnya setelah pindah-pindah hotel tanggal 22 Mei 2017 kami dikembalikan ke Yogyakarta," kata lelaki berusia 61 tahun ini.

Menangkap gejala tidak beres, dia pun segera membatalkan perjalanan dan menuntut uang kembali. Pihak First Travel berjanji mengembalikan dalam waktu 1-3 bulan. Namun, belum sempat menerima dana pengembalian itu, kedua pemilik First Travel sudah telanjur ditangkap.

Ansor yang sudah lelah menunggu kepastian, hanya bisa pasrah menanti keadilan. Dia masih berharap pemerintah bisa membantu mengembalikan uang Rp 42 juta miliknya.

Pasalnya, dana tersebut adalah dana pensiunan Ansor yang ditabung berhari-hari, yang akan digunakan untuk mewujudkan cita-citanya bisa beribadah di Tanah Suci.

Sejumlah perlengkapan untuk berangkat umrah seperti koper, tas ransel hingga baju ihram bertulisakan First Travel pun masih dia simpan sampai saat ini. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Kantor First Travel Jogja Nebeng Studio Foto

#First Travel #Biro Perjalanan Haji Dan Umrah #Kasus Penipuan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Lifestyle
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Sudhista menekankan bahwa pencegahan paling efektif adalah gabungan dari teknologi keamanan yang kuat dan tingkat kesadaran pengguna yang tinggi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Indonesia
Umrah Mandiri Dinilai tak Ancam Travel Resmi
Kebijakan tersebut bukan dimaksudkan untuk mematikan usaha travel, melainkan untuk memperluas akses dan memberikan fleksibilitas bagi masyarakat yang ingin beribadah dengan cara yang lebih mandiri, transparan, dan efisien.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Umrah Mandiri Dinilai tak Ancam Travel Resmi
Indonesia
Kisah Kocak Staf DPR Gadungan: Janji Lolos Polisi, Uang Korban Dipakai Beli Barang Kampung Hingga Bayar Utang
AR sengaja menggunakan identitas palsu sebagai staf anggota Dewan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Kisah Kocak Staf DPR Gadungan: Janji Lolos Polisi, Uang Korban Dipakai Beli Barang Kampung Hingga Bayar Utang
Indonesia
Polisi Tangkap Penipu Berkedok Staf DPR, Janjikan Korban Jadi Anggota Polri dengan Setoran Rp 750 Juta
Bermodus sebagai 'Orang Dalam', penipu berkedok staf DPR terancam 4 tahun penjara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Polisi Tangkap Penipu Berkedok Staf DPR, Janjikan Korban Jadi Anggota Polri dengan Setoran Rp 750 Juta
Indonesia
KPK Temukan Modus Sesama Travel Jual-Belikan Kuota Haji untuk Loncati Antrean
Praktik jual-beli kuota haji ini kian menggiurkan karena adanya tawaran berangkat langsung tanpa antre, atau dikenal dengan T0
Wisnu Cipto - Kamis, 25 September 2025
KPK Temukan Modus Sesama Travel Jual-Belikan Kuota Haji untuk Loncati Antrean
Indonesia
Nama 5 Bos Travel yang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Uang Palak Kuota Haji
KPK mengusut adanya dugaan permintaan uang kepada biro perjalanan haji dalam kasus dugaan korupsi kuota haji pada Kementerian Agama 2023-2024.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Nama 5 Bos Travel yang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Uang Palak Kuota Haji
Indonesia
Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan
Perkara ini bermula ketika Junaedhi meminjam dana talangan dari Aryo Hidayat Adiseno secara bertahap dengan jumlah total Rp 4,5 miliar.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan
Indonesia
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Jumlah korban yang sangat besar menunjukkan betapa seriusnya ancaman kejahatan siber terhadap masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Indonesia
KPK: 10 Travel Haji Besar Terlibat Korupsi Diduga Rugikan Negara Rp 1 T
Biro perjalanan haji mendapatkan jatah haji khusus dari alokasi 10.000 kuota tambahan haji tahun 1445 hijriah atau 2024 masehi dengan jumlah bervariasi.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Agustus 2025
KPK: 10 Travel Haji Besar Terlibat Korupsi Diduga Rugikan Negara Rp 1 T
Indonesia
KPK Sebut Ratusan Travel Haji Terlibat Kasus Korupsi Kuota Khusus, Paling Minim dapat Jatah 10
Para agensi perjalanan haji mendapatkan jatah haji khusus dari alokasi 10.000 kuota tambahan haji tahun 1445 hijriah atau 2024 masehi dengan jumlah bervariasi.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
KPK Sebut Ratusan Travel Haji Terlibat Kasus Korupsi Kuota Khusus, Paling Minim dapat Jatah 10
Bagikan