Pemerintah Tarik Rp 22,6 Triliun Dari Lelang Surat Utang

Selasa, 26 Maret 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah menyerap dana Rp 22,6 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 26 Maret 2024, dengan total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 32,34 triliun.

Pada lelang yang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI) ini, seri yang dilelang adalah SPN12240628 (pembukaan kembali), SPN12250314 (pembukaan kembali), FR0101 (pembukaan kembali), FR0100 (pembukaan kembali), FR0098 (pembukaan kembali), FR0097 (pembukaan kembali), dan FR0102 (pembukaan kembali).

Baca juga:

Dalam 6 Bulan Kemenkeu Terbitkan Surat Utang Rp 157,9 Triliun

Seri FR0101 menerima penawaran tertinggi sebesar Rp 8,37 triliun dan dimenangkan sebesar Rp 7,1 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,56989 persen.

Berikutnya, seri FR0102 menerima penawaran masuk Rp 6,05 triliun dan dimenangkan sebesar Rp 4,66 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,95983 persen.

Dari seri FR0100, pemerintah menerima penawaran masuk sebesar Rp 5,65 triliun dan memenangkan dana sebesar Rp 4,65 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini ialah 6,67985 persen.

Selanjutnya, seri SPN12250314 mencatatkan penawaran masuk Rp 4,94 triliun yang diserap oleh pemerintah sebesar Rp 2 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,45480 persen.

Seri FR0098 menerima penawaran masuk sebesar Rp 2,77 triliun dan dimenangkan sebesar Rp 1,9 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,88954 persen.

Serapan terakhir yaitu dari seri FR0097 dengan penawaran masuk Rp 2,27 triliun. Nominal yang dimenangkan untuk seri ini yaitu Rp1,7 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,93998 persen.

"Adapun untuk seri SPN12240628, pemerintah memutuskan tidak menyerap dana meski menerima penawaran masuk Rp2,29 triliun," tulis keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). (*)

Baca juga:

Pembayaran Utang Luar Negeri Pemerintah Bikin Cadangan Devisa Februari 2024 Turun

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan