Pemerintah Dinilai Terlalu Lamban Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok

Senin, 07 Maret 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin di minta untuk segera menstabilkan harga dan pasokan kebutuhan pangan pokok menjelang bulan suci ramadan. Sebab, bila harga pokok semakin tinggi dikhawatirkan akan memberatkan masyarakat.

"Lonjakan harga beberapa kebutuhan pokok sudah mulai terjadi. Inflasi tinggi bukan hanya menyulitkan rakyat, namun juga bisa menggagalkan pemulihan ekonomi nasional," ujar Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS, Amin Ak pada MerahPutih.com, Senin (7/3).

Baca Juga:

Jelang Bulan Ramadan, Polisi Datangi Produsen Cegah Penimbunan Sembako

Berdasarkan pantauan, selain kelangkaan minyak goreng, sejumlah bahan pangan seperti daging dan gula pasir, juga menyusul kedelai yang harganya sudah mulai naik.

Harga komoditas pokok lainnya seperti daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, dan bawang merah putih pun mungkin merangkak naik. Bahkan margarin yang dibutuhkan untuk pembuatan kue lebaran pun terkerek naik.

Menurutnya, hal itu mengancam keberlangsungan usaha mikro dan kecil yang memanfaatkan momen puasa dan lebaran untuk meningkatkan pendapatan. Saat puasa hingga hari raya, pemerintah perlu menjamin stok pangan pokok termasuk beras dan minyak goreng agar aman.

Pedagang. (Foto: MP/ Dicke)
Pedagang. (Foto: MP/ Dicke)

Amin menilai, pemerintah terlalu lamban mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok yang diakibatkan gangguan produksi akibat anomali cuaca. Padahal, naiknya kebutuhan ini telah membebani rakyat.

"Gangguan tersebut menyebabkan efek domino lonjakan harga internasional di beberapa jenis komoditas pangan. Jangan biarkan negara ini menghadapi ketidakpastian persoalan pangan yang sangat sulit dikendalikan," katanya. (Asp)

Baca Juga:

Satgas Pangan Polri Ungkap Melonjaknya Harga Bahan Pokok di Pasaran

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan