Pemerintah Bulan Ini Berencana Lelang 7 Blok Migas Baru
Senin, 08 September 2025 -
Merahputih.com - Pemerintah berencana melakukan pelelangan tujuh wilayah kerja (WK) atau blok migas pada bulan September. Lelang ini merupakan bagian dari target 75 blok migas yang akan dilelang hingga tahun 2028 sebagai upaya untuk meningkatkan produksi migas nasional.
“September ini, bila diizinkan Pak Menteri, ada 7 (blok) lagi (yang akan dilelang),” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Laode Sulaeman, Senin (8/9).
Baca juga:
Rencana lelang 75 blok migas telah dimulai sejak tahun 2024, di mana 9 blok sudah dilelang. Untuk tahun 2025, Kementerian ESDM telah menyiapkan 17 blok, tiga di antaranya sudah mulai dilelang saat acara Indonesian Petroleum Association (IPA) Covex (Convention & Exhibition).
Ketiga blok yang sudah dilelang adalah Blok Gagah di Sumatera Selatan dengan potensi sumber daya 173 juta barel minyak (MMBO) dan 1,1 triliun kaki kubik (TCF) gas; Blok Perkasa di lepas pantai Jawa Timur dengan potensi 228 juta barel minyak (MMBO) dan 1,3 TCF gas; serta Blok Lavender di lepas pantai Sulawesi Selatan dan Tenggara dengan potensi 10 TCF gas.
Laode belum merinci tujuh blok yang akan dilelang pada September. Namun, menurut data yang dirilis pada IPA Convex, total 11 blok akan dilelang pada 2025, di luar tiga yang sudah dibuka.
Baca juga:
Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir
Blok-blok tersebut meliputi Meuseuraya, Jalu, Natuna D-Alpha, Kisaran Baru, Barong, Mabelo, Muara Tembesi, Southwest Andaman, Areca, Bruni, dan Carera.
Ini menunjukkan bahwa proses pelelangan merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam pengelolaan sumber daya energi.
“Jadi, 75 blok migas memang siap kami tawarkan, tetapi tahapannya (lelang) sudah dari tahun 2024," jelas dia.