PBB Sebut Penyakit dan Kelaparan akan Sebabkan Kematian di Sudan Selama Perang

Rabu, 09 Oktober 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa kelaparan dan penyakit akan menyebabkan banyak kematian di Sudan yang dilanda perang kecuali tindakan darurat diambil.

Malnutrisi, fasilitas kesehatan yang rusak, dan lonjakan kasus kolera telah menghancurkan populasi di Sudan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PBB menekankan ini menjadi tugas berat para relawan PBB yang bekerja di Sudan.

“Anak-anak dan ibu-ibu yang kekurangan gizi meninggal karena kurangnya akses terhadap perawatan, dan kolera menyebar di banyak bagian negara ini,” kata direktur regional WHO Hanan Balkhy dalam jumpa pers di Kairo, dikutip dari Aljazeera, Rabu (9/10).

Perang yang sedang berlangsung antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang merupakan pasukan paramiliter telah berkecamuk sejak April tahun lalu. Sejauh ini perang tersebut tercatat oleh PBB telah menewaskan 20 ribu orang dan menyebabkan lebih dari 10 juta orang mengungsi, termasuk 2,4 juta orang telah melarikan diri ke negara lain.

Baca juga:

Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Yaman, Sudan, dan Palestina

Amerika Serikat mengumumkan pada Selasa pekan ini bahwa mereka telah menambahkan Algoney Hamdan Dagalo Musa, adik dari komandan RSF Mohamed Hamdan Dagalo, yang dikenal sebagai Hemedti, ke dalam daftar sanksinya.

Departemen Keuangan AS menuduh Musa memimpin pengadaan senjata RSF dan memperpanjang perang saudara di negara itu. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan