PB XIV Purbaya Tertibkan Aset Keraton Solo, Ganti 10 Gembok Pintu

Senin, 15 Desember 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - PAKU Buwono (PB) XIV mulai menertibkan semua aset yang dikuasai Lembaga Dewan Adat (LDA) dengan mengganti semua gembok akses pintu gerbang keraton. Hal itu dilakukan untuk memperlancar kerja dari Bebadan Keraton Kasunanan Surakarta yang dibentuk raja baru-baru ini.

Pembongkaran itu dilakukan dengan menggunakan gerinda untuk memotong gembok-gembok yang ada di sejumlah titik tersebut. Sedikitnya ada 10 gembok yang dibongkar dan diganti dengan gembok baru pada Sabtu (13/12) sore, seperti pintu masuk Kamandungan, Kasentanan, Kantor Sasana Wilapa, Perpustakaan, Sasana Handrawina, termasuk Museum Keraton.

Juru bicara SISKS PB XIV Purboyo, KPA Singonagoro, mengatakan GKR Panembahan Timoer itu sebelumnya sudah mengirimkan surat permintaan kunci kepada Ketua LDA Gusti Moeng.

“Kami sudah kirim surat baik-baik untuk diminta, tetapi tidak ada respon. Alasan pembongkaran paksa gembok-gembok tersebut terjadi karena upaya meminta kunci gembok yang sebelumnya disampaikan kepada LDA Keraton Surakarta yang dipimpin GKR Wandansari Koes Murtiyah itu selalu mentah,” ujar Singonagoro, Minggu (14/12).

Baca juga:

Purbaya Kukuhkan Diri sebagai Paku Buwono XIV di Hadapan Jenazah PB XIII


Dia mengatakan bebadan baru yang baru saja dibentuk akan segera bekerja. Oleh karena itu, mau tidak mau pergantian gembok itu dilakukan. “Bebadannya sinuhun sudah mau jalan, kunci itu kan diminta melalui surat. Karena tidak ada respons, ya untuk kebaikan bersama agar bebadan berjalan dan menempati kantor masing-masing, ada pergantian gembok itu,” katanya

Ia menegaskan tidak ada pengusiran termasuk untuk sejumlah karyawan konservasi di Museum Keraton. Pihaknya menyayangkan munculnya narasi tersebut karena SISKS PB XIV Purboyo selalu mengedepankan perdamaian.

“Dalam waktu dekat bebadan keraton akan mendata siapa-siapa saja yang bertugas di area keraton,” katanya

Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta KPH Eddy Wirabhumi enggan berkomentar soal kejadian pergantian gembok tersebut. “Kami lagi fokus koordinasi dengan pemerintah. Hal-hal seperti itu (ganti gembok secara paksa) mengganggu program yang kami jalankan bersama pemerintah,” kata dia.

Dia juga menyayangkan ketidakhadiran KGPH Purboyo dan istri PB XIII dalam pertemuan bersama kementerian terkait Sabtu lalu.

“Sangat disayangkan yang bersangkutan tidak hadir untuk diskusi dengan pemerintah dan justru melakukan tindakan yang tidak menghargai eksistensi pemerintah dan negara,” pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)

Baca juga:

PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan