Pasukan Ukraina Kehilangan Wilayah, Popularitas Presiden Zelenskyy Menurun

Jumat, 13 September 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Pasukan Ukraina terus kehilangan wilayah di tenggara Donbas, bahkan setelah mencoba menyerang Rusia.

Hal tersebut membuat masyarakat Ukraina sudah muak dengan perang, karena itu merupakan tindakan kejam untuk memobilisasi manusia. Bahkan, popularitas Presiden Volodymyr Zelenskyy menurun.

Menurut survei bulan Agustus oleh lembaga survei National Democratic Institute, peringkatnya turun menjadi 45 persen dari 69 persen pada bulan Januari.

Awal bulan ini, seorang wakil perdana menteri dan enam menteri kabinet mengirimkan pengunduran diri mereka ke Verkhovna Rada, parlemen unikameral Ukraina.

Baca juga:

PM Inggris Sebut Rusia Bisa Segera Mengakhiri Perang di Ukraina

Didominasi oleh partai Pelayan Rakyat pimpinan Zelensky, Rada dengan mudah memilih untuk “membebaskan mereka dari tugas”.

"Kita membutuhkan energi baru dan langkah-langkah baru ini terkait dengan penguatan negara kita dalam berbagai arah," kata Zelenskyy dalam konferensi pers pada Rabu pekan ini, dikutip dari Aljazeera, Jumat (13/9).

Bagi sebagian warga Ukraina, perombakan itu terlihat tidak perlu dan tidak tepat waktu.

"Sejujurnya saya tidak mengerti mengapa Zelenskyy melakukannya. Kita perlu berkonsentrasi pada perang," kata Nadiya Gorbatenko, seorang kasir di sebuah restoran cepat saji di Kyiv, kepada Al Jazeera.

"Butuh waktu bagi para menteri baru untuk beradaptasi, dan itu akan memengaruhi kinerja pemerintah." (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan