Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia
Arsip foto - Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022). ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.
MerahPutih.com - Pemerintah Amerika Serikat resmi mengusulkan pengakuan terhadap kedaulatan Rusia atas Semenanjung Krimea yang dianeksasi Moskow pada 2014.
Pengakuan ini, cara Gedung Putih mendorong kesepakatan damai demi mengakhiri perang di Ukraina.
Dilansir The Washington Post, proposal yang disampaikan pihak AS kepada pejabat Ukraina dalam sebuah rapat di Paris tersebut mencakup pengakuan kedaulatan Rusia terhadap Krimea dan pencabutan secara gradual sanksi terhadap Moskow.
Sebagai timbal balik, Rusia akan menghentikan pertempuran dan setuju menghentikan pergerakan militer di garis depan peperangan.
Baca juga:
DPR RI Tolak Pangkalan Militer Rusia di Indonesia, Langgar Prinsip Bebas Aktif
Laporan media AS yang mengutip sejumlah sumber pejabat yang mengetahui soal negosiasi tersebut menyatakan bahwa rencana pemerintahan Presiden Donald Trump itu menimbulkan kekhawatiran di antara sekutu-sekutu Ukraina di Eropa.
Pembicaraan terkait isu ini dilaporkan akan berlanjut di London pada Rabu dan diikuti oleh para pejabat tinggi dari Ukraina, AS, dan negara-negara Eropa.
Seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membenarkan bahwa meski pihaknya setuju terhadap sejumlah poin dari rencana AS itu, poin-poin lainnya masih diperdebatkan.
Sejumlah pejabat Barat juga menyatakan khawatir mereka atas skala konsesi yang akan diajukan AS kepada Rusia.
Laporan tersebut menyatakan, diplomat Eropa akan terus mendorong supaya kesepakatan damai yang akan disetujui mencakup jaminan keamanan yang lebih kuat dan komitmen rekonstruksi pascaperang di Ukraina.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio sebelumnya mengancam bahwa AS bisa menarik diri dari perundingan perdamaian di Ukraina apabila tidak ada kemajuan pada negosiasi. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen