Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 April 2025
Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia

Arsip foto - Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022). ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Amerika Serikat resmi mengusulkan pengakuan terhadap kedaulatan Rusia atas Semenanjung Krimea yang dianeksasi Moskow pada 2014.

Pengakuan ini, cara Gedung Putih mendorong kesepakatan damai demi mengakhiri perang di Ukraina.

Dilansir The Washington Post, proposal yang disampaikan pihak AS kepada pejabat Ukraina dalam sebuah rapat di Paris tersebut mencakup pengakuan kedaulatan Rusia terhadap Krimea dan pencabutan secara gradual sanksi terhadap Moskow.

Sebagai timbal balik, Rusia akan menghentikan pertempuran dan setuju menghentikan pergerakan militer di garis depan peperangan.

Baca juga:

DPR RI Tolak Pangkalan Militer Rusia di Indonesia, Langgar Prinsip Bebas Aktif

Laporan media AS yang mengutip sejumlah sumber pejabat yang mengetahui soal negosiasi tersebut menyatakan bahwa rencana pemerintahan Presiden Donald Trump itu menimbulkan kekhawatiran di antara sekutu-sekutu Ukraina di Eropa.

Pembicaraan terkait isu ini dilaporkan akan berlanjut di London pada Rabu dan diikuti oleh para pejabat tinggi dari Ukraina, AS, dan negara-negara Eropa.

Seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membenarkan bahwa meski pihaknya setuju terhadap sejumlah poin dari rencana AS itu, poin-poin lainnya masih diperdebatkan.

Sejumlah pejabat Barat juga menyatakan khawatir mereka atas skala konsesi yang akan diajukan AS kepada Rusia.

Laporan tersebut menyatakan, diplomat Eropa akan terus mendorong supaya kesepakatan damai yang akan disetujui mencakup jaminan keamanan yang lebih kuat dan komitmen rekonstruksi pascaperang di Ukraina.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio sebelumnya mengancam bahwa AS bisa menarik diri dari perundingan perdamaian di Ukraina apabila tidak ada kemajuan pada negosiasi. (*)

#Rusia #Perang #Ukraina
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Negara anggota UE akan berbagi risiko secara kolektif terkait eskalasi konflik Rusia-Ukraina
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Olahraga
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Mykhailo Mudryk masih menunggu putusan kasus doping. Ia lulus tes poligraf, tetap berlatih, dan mendapat dukungan Chelsea. Begini fakta terbarunya.
ImanK - Sabtu, 29 November 2025
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Dunia
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Pada 10 November, empat tentara Thailand terluka setelah menginjak ranjau saat berpatroli di sepanjang garis demarkasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Indonesia
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Thailand menuduh Kamboja menanam bahan peledak baru, serta "operasi penjinakan ranjau di 13 wilayah yang telah dibahas sebelumnya."
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Dunia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Pabrik Elektromekanis Kizlyar dijatuhi sanksi Uni Eropa pada 2024 karena memproduksi peralatan pesawat untuk militer Rusia dalam konflik dengan Ukraina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
 Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Indonesia
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Beberapa barang bantuan yang ditolak masuk ke Gaza adalah barang-barang yang dianggap oleh otoritas Israel berada di luar cakupan bantuan kemanusiaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Indonesia
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
ISF juga diharapkan dapat membantu proses demiliterisasi Gaza, termasuk penghancuran dan pencegahan pembangunan kembali infrastruktur militer, serta pelucutan senjata kelompok bersenjata non-negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Dunia
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Hampir 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza telah rusak, berdasarkan penilaian satelit terbaru, seiring berlanjutnya upaya kemanusiaan di tengah kehancuran luas akibat serangan Israel selama dua tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kondisi Gaza Kian Parah,  Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Bagikan