Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL


Viral di TikTok, eks Marinir TNI AL tampil berseragam militer Rusia dan mengaku ikut operasi militer. (Foto: TikTok/@zstorm689)
MerahPutih.com Jagat TikTok ramai usai akun @zstorm689 mengunggah foto dirinya berseragam militer Rusia dan juga mengenakan baret ungu khas Marinir TNI Angkatan Laut (AL).
Pria itu mengaku sebagai mantan prajurit Marinir Indonesia yang kini bergabung dalam operasi militer Rusia. Unggahan itu telah dilihat sebanyak 1,5 juta kali.
Dalam unggahan lainnya, pria itu tampak berpose di sebuah parit bersama anggota tentara lainnya dari berbagai bangsa seperti Arab, Afrika, dan Eropa.
TNI AL pun buka suara. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady, membenarkan identitas pria itu sebagai eks prajurit.
"Serda Satria Arta Kumbara NRP 111026, mantan anggota Itkormar (Inspektorat Korps Marinir)," kata Wira kepada wartawan, Jumat (9/5).
Desersi terhitung mulai 13 Juni 2022 sampai sekarang.
Baca juga:
Nekat Tetap Hadiri Parade Rusia, Presiden Serbia Siap Terima Sanksi Uni Eropa
Dipecat dan Divonis 1 Tahun Penjara
Satria dinyatakan desersi, yaitu meninggalkan tugas militer tanpa izin. Karena itu, ia telah dipecat dari dinas keprajuritan dan divonis 1 tahun penjara melalui putusan in absentia, putusan tanpa kehadiran terdakwa.
Putusan dijatuhkan oleh Pengadilan Militer II-8 Jakarta dengan nomor perkara 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023, yang sudah berkekuatan hukum tetap sejak 17 April 2023.
Meski demikian, TNI AL tidak menjelaskan apakah Satria sempat menjalani hukuman penjara atau tidak. Yang jelas, status hukumnya kini resmi bukan lagi bagian dari TNI.
Orang Asing di Perang Rusia-Ukraina
Kehadiran orang asing sebagai tentara dalam perang Rusia-Ukraina bukanlah hal aneh.
Media independen Rusia, Important Stories, pernah menyebut pada 23 April 2025 bahwa lebih dari 1.500 tentara bayaran asing dari 48 negara telah direkrut Rusia untuk berperang melawan Ukraina.
"Nepal menempati peringkat teratas dalam daftar, dengan setidaknya 603 warganya bergabung ke dalam tentara Rusia," tulis kyivindependent.com (23/4) yang mengutip laporan Important Stories.
Warga negara lain yang juga tercatat ikut bergabung antara lain berasal dari Sri Lanka (64 orang), China (51), India (43), Serbia (8), Kuba (8), dan Latvia (4).
Sementara dari negara-negara eks Uni Soviet, tercatat rekrutan berasal dari Tajikistan (86), Uzbekistan dan Belarus (masing-masing 71), Kirgistan (64), Kazakhstan (59), Turkmenistan (19), dan Moldova (12).
Pasukan Ukraina juga telah mengonfirmasi keberadaan tentara asing di medan tempur. Pada awal April, dua warga negara China ditangkap di Oblast Donetsk saat bertempur di pihak Rusia. (dru)
Baca juga:
Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Bentrokan Pecah Lagi di Mako Brimob Kwitang, Pasukan Marinir Diterjunkan Lobi Massa Pengepung

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
