Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator
Prajurit Ukraina di dekat perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Volyn, Ukraina (12/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww.
MerahPutih.com - Amerik Serikat (AS) mengancam akan mundur sebagai mediator atau penengah dalam perundingan damai Rusia dan Ukraina, kecuali kedua belah pihak yang berperang memberikan proposal konkret untuk mengakhiri konflik.
"Kita sekarang berada pada saat proposal konkret perlu disampaikan oleh kedua pihak tentang cara mengakhiri konflik ini," kata Juru bicara Kementerian Luar negeri (Kemenlu) AS Tammy Bruce, mengutip pernyataan Menlu Marco Rubio, dilansir dari Antara, Rabu (30/4).
Menurut Bruce, pemerintah AS masih terus menekan Kiev dan Moskow agar menyetujui gencatan senjata. Namun, dia mengakui kedua pihak yang bertikai Rusia dan Ukraina hingga kini belum juga mencapai kata sepakat.
Baca juga:
Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone
Rusia sebelumnya menawarkan gencatan senjata tiga hari selama 8-10 Mei untuk mempersiapkan peringatan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman pada Perang Dunia Kedua. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tetap menyerukan penghentian permanen untuk permusuhan, atau minimal gencatan senjata selama 30 hari.
Baik Rusia atau Ukraina sampai saat ini masih bersikukuh dengan proposal masing-masing sehingga proses perundingan berpotensi dead lock. Lebih jauh, Bruce menambahkan tidak menutup kemungkinan AS akan mundur sebagai mediator jika kedua negara yang bertikai itu tidak kunjung mencapai kata sepakat.
"Keputusan (sikap AS) yang sekarang berada di tangan presiden (Donald Trump). Jika tidak ada kemajuan, kami akan mundur sebagai mediator dalam proses ini," tandas Jubir Kemenlu AS itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu