Pastikan Ibu Kota Kondusif, Kapolda Metro Jaya Ancam Tindak Tegas Para Perusuh
Selasa, 28 Mei 2019 -
MerahPutih.Com - Situasi keamanan Ibu Kota berangsur aman dan kondusif seusai kerusuhan 22 Mei. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono memastikan bahwa kondisi keamanan Jakarta sudah relatif membaik.
Demi menjamin aktivitas warga Jakarta, Gatot menegaskan bahwa peristiwa kerusuhan seperti yang terjadi tanggail 21-22 Mei tidak akan terulang lagi.
"Kami mengimbau kepada semua pihak, mari kita laksanakan demokrasi sesuai aturan yang ada. Saya juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan unjuk rasa, ada aturannya," kata Gatot di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (27/5).
Irjen Gatot menambahkan, demokrasi bukan dilakukan dengan sebebas-bebasnya. Sebab dalam demokrasi ada tanggung jawab terhadap hak dan kewajiban sebagai warga negara.

"Tapi ada limitasi yang harus diperhatikan. Apalagi kegiatan yang sudah anarkis dan kerusuhan dan sebagainya, kami sebagai aparat keamanan mengambil langkah tegas. Kami tak boleh kalah dengan mereka yang melakukan kekurasaan. Ini menganggu keamanan," sebut Gatot yang mengenakan seragam lengkap ini.
Ia menjelaskan, jika melakukan kegiatan aspirasi, harus dilakukan dengan prosedur yang ada.
"Jangan melakukan anarkis. Apalagi tindakan kerusuhan yang didesain sedemikian rupa. Ini bisa menggangu keamanan," ucap Gatot.
Kapolda Metro Jaya berharap, dengan adanya pembukaan jalanan depan Bawaslu dan KPU, masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang.
"Aktivitas perekonomian bisa berjalan dengan baik," jelas dia.
BACA JUGA: Pengamat: Petisi Online Lemahkan Peluang Anies Maju Capres 2024
SBY: Prabowo Mendadak Batalkan Pertemuan di Singapura
Nantinya, personel Polri akan tetap ditempatkan di seputaran Bawaslu, KPU dan MK. Tergantung situasi dan keamanan.
Gatot Eddy Pramono juga mengapresiasi adanya support dan dukungan kepada TNI dan Polri. Salah satunya dengan memberikan menu muka puasa dan takjil untuk berbuka.
"Kami ucapkan terima kasih sudah datang menunjukkan rasa kepeduliaan. Anggota merasa didukung dalam melaksanakan tugasnya," tutup Kapolda Metro Jaya.(Knu)