Pengamat: Petisi Online Lemahkan Peluang Anies Maju Capres 2024
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin (Foto: Twitter @UiUkom)
MerahPutih.Com - Beredarnya petisi online change.org mendesak Presiden Jokowi mencopot Anies Baswedan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta menurut pengamat politik Ujang Komarudin berpotensi melemahkan peluang Anies maju dalam Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini melihat ada kekuatan politik lain yang sengaja memanfaatkan petisi online tersebut sebagai upaya memberikan citra buruk terhadap Anies Baswedan.
Lebih lanjut, Ujang Komarudin mengungkapkan petisi itu dilancarkan sebagai upaya melemahkan potensi Anies untuk menjadi calon presiden (capres) pada 2024 mendatang.
Apalagi dalam petisi tersebut dilontarkan pula dugaan soal pemborosan gaji Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang mencapai Rp70 juta per orang.
"Bisa saja petisi tersebut juga sebagai pemanasan awal, pembusukan politik kepada Anies, karena Anies bisa saja memiliki potensi untuk maju menjadi Capres 2024. Jadi paling tidak untuk dibusuki dulu citranya," kata Ujang kepada MerahPutih.Com, di Jakarta, Senin (27/5).
Meski begitu, kata Ujang, petisi yang dimainkan terkait TGUPP sudah tepat. Karena tim itu telah memboroskan Anggara Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Terkait TGUPP kritik masyarakat ada benarnya. Karena memboroskan anggaran," cetusnya.
BACA JUGA: Sempat Ditutup, Kini Kawasan Thamrin Hingga Istana Sudah Dibuka Kembali
Polisi Nilai Mustofa Putarbalikan Fakta Terkait Tindakan Eksesif Brimob
Ujang menduga, kritik terhadap Anies melalui online itu mengemuka kembali setelah kericuhan massa aksi 22 Mei pecah.
"Bisa saja arahnya kesana (gara-gara aksi 22 Mei ricuh)," ujar Ujang Komarudin yang juga pengajar Universitas Al-Azhar, Jakarta itu.
Sebelumnya, desakan agar Anies dicopot dari kursi gubernur muncul di laman penggalangan suara change.org. Desakan itu telah dilakukan sejak 10 bulan yang lalu.
Petisi online itu diusulkan oleh akun Opini Kamu sejak 10 bulan yang lalu dan menargetkan 150 ribu suara.(Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta