Pasien Suspect Corona Asal Sukoharjo Meninggal di RSUD Dr Moewardi

Kamis, 19 Maret 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Seorang pasien suspect virus corona atau Covid-19 asal Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Moewardi Surakarta meninggal dunia, Kamis (19/3) pukul 05.30 WIB. Jenazah langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Solo.

"Iya benar ada warga Kecamatan Grogol yang meninggal karena suspect corona," ujar Camat Grogol Bagas Windaryatmo kepada merahputih.com.

Baca Juga:

Dirut BPJS Lempar Bola Panas Belum Bisa Gratiskan Pasien Corona ke Jokowi

Bagas menegaskan, jenazah tidak langsung dibawa pulang ke rumah duka, tetapi langsung dimakamkan pihak rumah sakit di TPU Solo atas pertimbangan mengantisipasi penularan virus corona. Pasien suspect ini berjenis kelamin laki-laki berusia 61 tahun.

"Pasien pulang dari Jakarta tanggal 29 Februari merasakan mengalami gejala batuk, panas dan sesak napas. Merasakan gejala Covid-19 tersebut memperiksakan diri di RSU Indriati Solo Baru, Sukoharjo pada tanggal 15 Maret.

Ruang isolasi di RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah. (MP/Ismail)
Ruang isolasi di RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah. (MP/Ismail)

"Sakit pasien ini bertambah buruk hingga dirujuk ke RSUD dr Moewardi Surakarta di ruang isolasi pada tanggal 16 Maret. Hasil pemeriksaan suapect covid-19," kata dia.

Pihaknya langsung melakukan tracking pasien yang diketahui sering pulang bolak balik ke Solo-Jakarta untuk urusan bisnis.

Baca Juga:

Anies Siap Laksanakan Tes Cepat Massal Virus Corona di Jakarta

Bagas mengatakan terus melakukan pemantauan kesehatan terhadap anggota keluarga pasien suspect Covid-19 yang meninggal.

"Semua anggota keluarga dilakukan isolasi mandiri. Pasien ini bagian dari klaster Bogor, Jawa Barat," tutur dia.

Ia menambahkan, satu orang dalam pengawasan (ODP) dari kasus ini. Sedangkan mengantisipasi penyebaran virus corona petugas Dinas Kesehatan Kota (DKK) langsung dilakukan penyemprotan disinfektan.

"Kami masih menunggu hasil lab dari Litbangkes Kemenkes untuk memastikan pasien meninggal karena Covid-19 atau tidak," tutup dia. (Ism)

Baca Juga:

Pemprov DKI Pastikan Informasi Jakarta Disterilisasi Hoaks



Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan