Pantang Melakukan Ini Ketika Sudah Menikah

Kamis, 24 Juni 2021 - P Suryo R

TAHUN-tahun pertama pernikahan memang selalu manis. Namun sebenarnya awal pernikahan merupakan masa rawan yang justru menentukan seperti apa gambaran masa depan kehidupan rumah tanggamu. Lima tahun pernikahan disebut sebagai masa di mana suami dan istri akan terus menerus beradaptasi dan mengalami bentrokan hebat. Jika tidak bisa melewati masa rawan, hubungan rumah tangga akan hancur berkeping-keping.

Melansir dari marriagemore.com, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika usia pernikahan masih seumur jagung. Baik kamu dan pasangan perlu menekan ego masing-masing agar bisa saling memprioritaskan kepentingan bersama. Berikut ini merupakan hal-hal yang tidak boleh dilakukan setelah menikah.

Baca Juga:

Menikah di Atas Flying Fox, Berani?


1. Rahasia rumah tangga

rumah
Jangan ceritakan masalah rumah tangga kepada orang lain. (Foto: Pixabay/StockSnap)


Pssttt... Kamu tahu enggak? Ada istilah yang mengatakan bahwa dapur rumah tangga hanya milik berdua. Artinya masalah apa pun yang sedang dihadapi oleh pasangan suami istri, harusnya menjadi rahasia di antara mereka berdua saja. Hal ini termasuk pertengkaran-pertengkaran yang kerap terjadi ketika berbeda pendapat. Menikah sangat berbeda dengan pacaran. Ketika masih pacaran, kamu masih bisa curhat ke orangtua atau teman terdekat ketika sedang bertengkar. Jika sudah menikah, baik kamu dan pasangan harus selalu menggunakan kepala dingin agar tidak ceroboh menyebarkan masaah rumah tangga kepada orang lain.


2. Saling menyalahkan

rumah
Menyalahkan satu sama lain. (Foto: Pixabay/Tumisu)


Perselisihan di antara suami dan istri merupakan hal yang wajar. Tetapi perlu diketahui, menikah merupakan “sekolah” seumur hidup bagi dua orang yang hidup bersama. Kamu akan selalu dituntut untuk belajar sabar, mengalah, berpikir rasional, dan mencintai kekurangan pasanganmu. Jangan pernah mulai saling menyalahkan pasangan ketika sudah menikah. Karena argumentasi tanpa solusi pada akhirnya akan membuat keutuhan rumah tangga retak.

Baca Juga:

Pasangan Menikah Lebih Sehat dan Bahagia Ketimbang Lajang?


3. Mementingkan pertemanan

rumah
Lebih memilih bertemu dengan teman. (Foto: Pixabay/jarmoluk)


Kewajiban setelah menikah adalah fokus memenuhi kebutuhan keluarga. Jadi sudah enggak bisa tuh nongki cantik bersama sahabat seharian sampai malam karena ada pasangan dan anak-anak yang menunggu di rumah. Memilih untuk menikah berarti memilih untuk bertanggung jawab seutuhnya kepada keluarga. Jangan pernah sekali pun mementingkan teman di atas suami atau istrimu.


4. Ekspektasi tinggi

rumah
Berharap tanpa berpikir rasional. (Foto: Pixabay/Myriams-Fotos)


Berharap agar pasangan melaksanakan kewajibannya dan selalu bertanggung jawab memang perlu dilakukan agar rumah tangga mengalami kemajuan. Tetapi ada baiknya jika kamu tidak berekspektasi terlalu tinggi. Kebahagiaanmu tetap merupakan tanggung jawabmu sendiri. Salah satu penyebab retaknya rumah tangga adalah terlalu berekspektasi tanpa berpikir rasional sehingga akhirnya merasa kecewa.(mar)

Baca Juga:

Untungnya Menikah di Masa Pandemi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan