Relasi

Untungnya Menikah di Masa Pandemi

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 16 November 2020
Untungnya Menikah di Masa Pandemi

Ada keuntungan menikah di masa pandemi.(Foto:Pixabay_StockSnap)

Ukuran:
14
Audio:

PANDEMI memang terjadi dan belum berlalu. Banyak rencana yang harus ditunda gara-gara hal itu. Namun, untuk urusan rencana menikah, penundaan bisa jadi bukan pilihan. Terlebih bagi yang sudah bersiap jauh-jauh hari. Sebenarnya, pernikahan di masa pandemi ini masih bisa digelar.

Seperti dari Mywalletjoy, pesta pernikahan di masa krisis ini tetap harus mematuhi aturan jarak sosial. Oleh karen itu, bagi kamu yang sedang merencanakan pernikahan, wajib merombak ulang konsep resepsi kamu. Meskipun demikian, menikah di masa pandemi tidak seburuk itu kok. Bagi kamu yang memiliki impian menikah dengan konsep intimate wedding, inilah saat yang tepat untuk mewujudkannya.

BACA JUGA:

Cinta pada Pandangan Pertama Bukan Cuma Mitos

1. Lebih hemat

money
Tidak memerlukan banyak biaya. (Foto_ Pixabay_Chronomarchie)

Menikah di masa pandemi tentunya menghemat banyak pengeluaran. Karena adanya aturan jarak sosial, tamu undangan yang datang pun dibatasi. Sejak awal kamu dan pasangan sudah harus menentukan siapa saja yang memang harus datang sebagai saksi dari pernikahanmu. Tentunya kamu juga perlu menjelaskan ke anggota keluarga lain jika tak semua orang bisa hadir karena adanya pandemi ini.

2. No pusing-pusing club

wedding
Rundown acara lebih sedikit. (Foto: Pixabay_picjumbo_com)

Rundown resepsi? Meeting sana-sini dengan wedding organizer? Ganti wedding dress berulang kali? Katakan selamat tinggal untuk itu semua. Mau tidak mau, di masa pandemi ini konsep pernikahan yang diusung ialah intimate wedding. Acaranya sudah pasti bebas kemauan si calon pengantin. Vendor wedding yang digunakan pun lebih sedikit, tak seperti acara resepsi pada umumnya. Kedua calon pengantin bisa lebih bersantai saat mengurus acara pernikahan di masa pandemi.

3. Menikmati waktu berdua

couple
Lebih banyak waktu berdua dengan pasangan. (Foto_ Pixabay_Free-Photos)

Di Indonesia, menggelar resepsi pernikahan yang megah dan mewah sudah seperti keharusan. Karena ada banyak saudara, teman, dan rekan kerja yang harus diundang karena alasan “enggak enak hati”. Namun, di masa pandemi ini mau tidak mau pernikahan dilangsungkan secara intim dan benar-benar fokus kepada kedua calon mempelai. Kamu dan pasangan bisa lebih menikmati waktu berdua daripada harus repot menggelar acara besar-besaran.

4. Terhindar dari masalah

wedding
Terhindar dari berbagai masalah yang kerap terjadi dalam sebuah resepsi. (Foto_ Pixabay_Pexels)

Karena vendor yang digunakan terbilang sedikit, kamu terhindar dari banyak masalah yang biasa dihadapi pengantin pada acara resepsi besar. Meeting dengan vendor pun bisa lebih singkat dan jelas karena tidak banyak yang bisa dilakukan di masa pandemi. Tidak hanya tamu yang dibatasi, tetapi juga rundown acara.(mar)

BACA JUGA:

Berani Baru, Membawa Ruang Pamer Foto ke Realitas Virtual

#Relationship #Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan