Panduan Menentukan Furnitur di Kamar Tidur Anak
Jumat, 02 September 2022 -
HARI demi hari anak bertumbuh. Mereka makin besar, mulai tidur terpisah dari orangtuanya, dan menginginkan kamar tidur sendiri. Sebagai orangtua, tak ada salahnya mempersiapkan perkembangan anak.
Tak perlu sedih dengan keinginan anak meminta kamar tidur sendiri. Itu berarti mereka telah memulai satu fase baru dalam kehidupannya.
Saatnya orangtua mulai berpikir tentang apa yang anak butuhkan di kamar tidur. Misalnya furnitur. Furnitur anak pada umumnya tak jauh berbeda dari furnitur orang dewasa yang biasa kamu gunakan.
"Hanya saja, yang membedakan furnitur anak dengan Anda ialah bentuk, ukuran serta corak dan warnanya," sebut Amelia Vina dalam Panduan Memilih dan Menata Furnitur di Kamar Anak.
Furnitur anak juga lebih dinamis, simple, elastis, dan temporer. Ini lantaran masa kanak-kanak lebih cepat berlalu ketimbang masa remaja dan dewasa. Jadi, furnitur anak memiliki usia pakai lebih cepat daripada furnitur orang dewasa.
Misalnya kamu membeli meja atau kursi bermain. Dalam 2-3 tahun furnitur itu mungkin tak akan mereka pakai lagi. Bisa karena ukurannya sudah tak pas atau modelnya ketinggalan zaman sehingga anakmu tak memerlukannya lagi.
Tiap anak membutuhkan furnitur untuk mendukung aktivitasnya. Aktivitas anak di kamar mandi, ruang bermain, dan kamar tidur tentu berbeda. Karena itu kebutuhan furniturnya pun berbeda pula. Tak sembarang furnitur bisa ditempatkan di kamar tidur. Berikut ini adalah kebutuhan furnitur anak di kamar tidur yang bisa kamu persiapkan.
Baca juga:

1. Furnitur untuk Tuangkan Imajinasi
Di kamar tidur, anak memiliki sejumlah kebebasan yang tak diperoleh di ruang lain. Itulah ruang pribadi mereka untuk kali pertama dalam hidupnya. Meski begitu, anak juga harus diarahkan untuk bertanggung jawab terhadap furniturnya. Misalnya mengarahkan anak menuangkan imajinasi, kreativitas, dan aktivitasnya pada furnitur yang sesuai.
Untuk mendukung kreativitas dan aktivitas mereka, kamu dapat menyediakan papan tulis, buku gambar, storyboard, dan sejenisnya. Saat ini terdapat beragam papan berlapis busa yang dibungkus dengan aneka warna dan motif kesukaan anak. Melalui tampilan yang menarik, papan itu dapat mewadahi kreativitas anak tanpa mengorbankan kebersihan tembok atau kamar tidur anak.
2. Furnitur Meja dan Kursi Belajar
Ini adalah furnitur dasar di kamar tidur. Meja dan kursi belajar akan membantu mereka berkonsentrasi mengulang pelajaran dan mengerjakan tugas dari sekolah. Meja dan kursi belajar dapat kamu aplikasikan sesuai dengan tema kamar dan berbagai furnitur lainnya agar terlihat lebih kompak antara satu dengan lain.
Furnitur meja dan kursi belajar rentan kotor. Ini karena anak biasanya sering makan dan minum di dua furnitur tersebut. Karena itu, kamu perlu siap-siap mengajari anakmu untuk membersihkannya.
Pilihlah furnitur meja dan kursi belajar yang sesuai dengan standar keamanan anak. Materialnya antara lain plastik, kayu, dan logam. Material-material ini cukup tahan lama dan kokoh sehingga menjamin keamanan anak.
Baca juga:

3. Furnitur untuk Tidur
Namanya saja kamar tidur anak, pasti kamu membutuhkan perabotan tidur seperti kasur, bantal, guling, dan seprai. Pemilihan furnitur ini dapat mengikuti tema kamar tidur anak. "Hal tersebut bertujuan memicu semangat berkreasi anak sesuai dengan tokoh karakter yang ia idamkan," ungkap Amelia Vina.
Misalnya jika anak suka tema otomotif, upayakan kasurnya memiliki motif atau desain menyerupai mobil atau bus. Bantal dan gulingnya dapat dibungkus dengan motif kendaraan. Begitu pula untuk seprai kasurnya. Kamu bisa memilih seprai bergambar mobil, bus, atau motor.
Seperti memilih material meja dan kursi belajar, material tempat tidur pun harus mempertimbangkan segi keamanan anak. Pilihlah kasur yang mempunyai busa tebal dan sesuai dengan bentuk tubuh anak. Tak terlalu besar atau terlalu kecil. Dengan demikian, kualitas tidur anak pun tetap terjaga.
4. Furnitur untuk Pakaian
Kamar tidur anak membutuhkan lemari untuk menyimpan pakaian mereka agar tak berantakan. Selain itu, lemari juga mendorong anak untuk belajar merapikan dan menyiapkan pakaian sesuai kebutuhannya.
Umumnya lemari pakaian anak berukuran lebih kecil daripada lemari pakaian orang dewasa. Ini untuk memudahkan mereka menjangkau setiap sisi lemari.
Pemilihan lemari pun dapat menyesuaikan tema dan luas kamar tidur anak. Dengan demikian, anak akan lebih memiliki kebanggaan pada furniturnya dan mempunyai rasa tanggung jawab untuk merawat dan menggunakannya. (dru)
Baca juga: