Hidup Ditengah ‘Kepungan’ Gunung Sampah, Anak-Anak di Seputar TPA Bantar Gebang Didorong untuk Bermimpi dan Menjadikan Hidup Lebih Baik di Masa Depan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Hidup Ditengah ‘Kepungan’ Gunung Sampah, Anak-Anak di Seputar TPA Bantar Gebang Didorong untuk Bermimpi dan Menjadikan Hidup Lebih Baik di Masa Depan

Anak-anak di TPA Bantar Gebang. (Foto: MerahPutih.com/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mimpi demi masa depan yang lebih baik merupakan hal penting bagi setiap anak, termasuk mereka yang tinggal di lingkungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi.

Anak-anak yang berada di bawah naungan Yayasan Sekolah Alam Tunas Mulia, Bantar Gebang, memiliki harapan besar untuk mengubah kehidupan mereka di masa depan. Sekretaris Yayasan Tunas Mulia, Nadam Dwisubakti, menuturkan bahwa pihaknya selalu mengajak para siswa untuk berani bermimpi serta mengambil langkah nyata.

“Anak-anak diajarkan untuk bermimpi dan beraksi agar mereka bisa menjadi lebih baik dan tak mudah menyerah,” ujar Nadam dalam acara Corporate Social Responsibility (CSR) perayaan hari jadi ke-27 PT Supra Boga Lestari Tbk (Ranch Market & Farmers Market) bertema A Balanced Life in Action, dikutip Sabtu (15/11).

Nadam juga kembali menegaskan agar para siswa tidak larut dalam keadaan dan tetap berjuang.

“Kami minta anak-anak semakin termotivasi untuk terus belajar, bermimpi besar, dan yakin bahwa mereka juga dapat berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Baca juga:

Menteri Agama Geram Ada Pendakwah Lecehkan Anak-Anak, tak Bisa Menoleransi Tindakan yang Mencederai Nilai Kemanusiaan

Sementara itu, Head of Marketing Ranch Market, Elaine Santoso, turut memberikan semangat kepada anak-anak Tunas Mulia agar tidak merasa takut menghadapi masa depan.

“Kami hadir dan ingin memotivasi anak-anak agar bisa berjuang agar hidup lebih baik di masa depan,” ujarnya.

Elaine menjelaskan bahwa fokus perayaan hari jadi tahun ini mencakup tiga pilar: Children, Environment, and Community. Dalam kegiatan tersebut, anak-anak diajak mengikuti beragam aktivitas edukatif dan menyenangkan yang bertujuan membangun motivasi serta kepercayaan diri.

Ia menegaskan bahwa tagline Ranch Market, It’s a Balanced Life, menjadi dasar komitmen perusahaan untuk terus hadir dan terlibat dalam kegiatan sosial.

“Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan. Fokus kami tetap untuk membantu komunitas, lingkungan, dan anak-anak. Tahun depan, kami akan melanjutkan misi kami untuk berkontribusi lebih baik lagi,” tuturnya.

Baca juga:

Jakarta Terancam Krisis Pengelolaan Sampah, Bantar Gebang Sudah Tidak Mampu Menampung

Sebagai bagian dari Ekosistem Blibli Tiket, PT Supra Boga Lestari Tbk tahun ini juga mengadakan aksi penanaman mangrove.

Sebanyak satu bibit mangrove ditanam untuk setiap satu peserta, mewakili 2.500 peserta event lari Fresh Track 5K Ranch Market & Farmers Market, yang merupakan bagian dari gerakan Langkah Membumi Festival bersama Ekosistem Blibli Tiket.

“Kami ingin mengajak semua pihak peduli akan keberlanjutan lingkungan, menjaga ekosistem pesisir, serta memberikan dampak positif bagi alam dan generasi mendatang,” ungkap Elaine.

Ia menambahkan bahwa penanaman mangrove lanjutan akan kembali dilakukan pada akhir bulan ini di Cilacap.

“Bulan ini, kami dan tim Blibli Tiket Action akan berangkat ke Cilacap mewakili 2.500 pelari untuk menanam mangrove tersebut,” jelasnya. (Knu)

#Anak-anak #Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantar Gebang #CSR
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Hidup Ditengah ‘Kepungan’ Gunung Sampah, Anak-Anak di Seputar TPA Bantar Gebang Didorong untuk Bermimpi dan Menjadikan Hidup Lebih Baik di Masa Depan
Yayasan Sekolah Alam Tunas Mulia dan Ranch Market memotivasi anak-anak TPA Bantar Gebang untuk bermimpi dan beraksi menuju masa depan yang lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Hidup Ditengah ‘Kepungan’ Gunung Sampah, Anak-Anak di Seputar TPA Bantar Gebang Didorong untuk Bermimpi dan Menjadikan Hidup Lebih Baik di Masa Depan
Indonesia
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Satori diduga menerima uang sebesar Rp12,52 miliar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Indonesia
Kurangi Polusi Mikroplastik, Pemprov DKI Bangun RDF Plant dan PSEL
Penguatan infrastruktur pengelolaan sampah ini menjadi salah satu prioritas Pemprov DKI untuk mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Kurangi Polusi Mikroplastik, Pemprov DKI Bangun RDF Plant dan PSEL
Indonesia
UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
KAI dorong UMKM naik kelas dengan sertifikasi halal, BPOM, dan HKI.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
Indonesia
Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan
Kepala Dinas LH DKI menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengurangi beban sampah yang masuk ke TPST Bantargebang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan
Indonesia
Budidaya Anggur Rumahan Ubah Wajah Kampung di Jakarta Timur Jadi Hijau dan Produktif
Kampung Anggur di Jakarta Timur menjadi salah satu contoh sukses dari penerapan urban farming.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 Juni 2025
Budidaya Anggur Rumahan Ubah Wajah Kampung di Jakarta Timur Jadi Hijau dan Produktif
Berita
Produsen Oli ini Gelar Khitanan Massal Gratis untuk Anak - Anak dari Keluarga Mekanik dan Pengemudi Ojol
PT Topindo Atlas Asia menggelar khitanan massal gratis.
Soffi Amira - Jumat, 20 Juni 2025
Produsen Oli ini Gelar Khitanan Massal Gratis untuk Anak - Anak dari Keluarga Mekanik dan Pengemudi Ojol
Indonesia
Jakarta Terancam Krisis Pengelolaan Sampah, Bantar Gebang Sudah Tidak Mampu Menampung
Salah satu solusi konkritnya adalah pengalihan sebagian anggaran transportasi untuk mendukung pengembangan TPST mikro di setiap kecamatan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 16 Juni 2025
Jakarta Terancam Krisis Pengelolaan Sampah, Bantar Gebang Sudah Tidak Mampu Menampung
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Bagikan