UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
UMKM binaan KAI. (Foto: Dok. KAI)
MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM.
Hampir 200 UMKM binaan difasilitasi untuk memperoleh sertifikasi halal, BPOM, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) melalui kegiatan Kick Off Sertifikasi UMKM yang digelar di Aston Pasteur Hotel, Bandung, Kamis (19/9).
Executive Vice President Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk membuka akses UMKM ke pasar modern, ritel nasional, hingga peluang ekspor.
“Dengan sertifikasi resmi, UMKM diharapkan semakin tangguh, kompetitif, dan siap menembus pasar internasional sebagai UMKM kelas dunia,” ujar Agus, Minggu (21/9).
Menurutnya, sertifikasi memiliki peran vital di era perdagangan modern. Sertifikat halal meningkatkan kepercayaan konsumen, izin edar BPOM menjamin mutu serta keamanan produk, sementara perlindungan HKI menjaga karya UMKM agar bernilai ekonomi tinggi dan berkelanjutan.
Baca juga:
KAI Serap 139 Juta Liter BBM Subsidi, Angkut 328 Juta Penumpang hingga Agustus 2025
Acara dibuka oleh Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) KAI, Sandra Pridaswara, yang secara simbolis menandai dimulainya fasilitasi sertifikasi UMKM binaan KAI.
Kick Off ini juga menghadirkan materi strategis seputar sertifikasi produk, perlindungan HKI, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam perlindungan konsumen. Materi disampaikan oleh CEO Rumah BUMN Palangka Raya, Ir. Yanto Karnosaputra.
Selain itu, digelar pula talkshow bertema 'Kolaborasi Kreativitas & Dukungan BUMN untuk Kemandirian Ekonomi dan Keberlanjutan UMKM Binaan PT KAI'.
Diskusi ini dipandu Winy Windya Hapsary, dengan narasumber Lira Krisnalisa (CCO & Owner Jenna & Kaia) dan Sandra Pridaswara (VP CSR KAI), yang berbagi pengalaman tentang strategi sertifikasi, branding, dan inovasi digital untuk mendorong UMKM menuju pasar global.
Baca juga:
Rayakan Ulang Tahun ke-80, KAI Kasih Diskon Tiket Kereta Api Mulai Rp 80 Ribu
Agus menegaskan, fasilitasi sertifikasi ini merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang TJSL dan CSR KAI.
“Sertifikasi halal, BPOM, dan HKI bukan sekadar syarat administratif, melainkan gerbang masa depan. Dengan legalitas yang kuat, branding kokoh, dan inovasi digital, UMKM binaan KAI siap menjadi bagian dari rantai ekonomi global,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dalam memperkuat UMKM sebagai pilar ekonomi nasional. “UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Melalui sertifikasi, pendampingan, dan inovasi, KAI berkomitmen mencetak UMKM yang berdaya saing, baik di dalam negeri maupun pasar internasional,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi KAI dengan Rumah BUMN Bandung, Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya, dan Purbalingga.
Sinergi tersebut mencerminkan kekuatan kolektif antar-BUMN dalam menjadikan UMKM sebagai pilar ekonomi bangsa, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai BUMN transportasi dan logistik, KAI tidak hanya berfokus pada layanan utama, tetapi juga berperan sebagai katalisator ekonomi kerakyatan. Melalui pembinaan UMKM, fasilitasi sertifikasi, hingga dukungan inovasi digital, KAI konsisten memperkuat kontribusinya dalam membawa UMKM Indonesia naik kelas menuju skala global. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemerintah Larang Praktik Thrifting di e-Commerce, Ancam Langsung Tutup Toko
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
KAI Lakukan Penyesuaian Jadwal dan Pola Perjalanan 1 Desember 2025, Tiket belum Bisa Dipesan
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden Perintahkan Menteri UMKM Siapkan Produk Substitusi Bagi Pelaku Usaha Thrifting
Keunggulan Stasiun Tanah Abang Baru Diklaim Lebih Efisien, Waktu Tunggu Kereta Maksimal 6 Menit Saja