Jakarta Terancam Krisis Pengelolaan Sampah, Bantar Gebang Sudah Tidak Mampu Menampung
Ilustrasi Sampah. (Foto: MP)
MerahPutih.com - Volume sampah yang dihasilkan warga Jakarta mencapai 7.735 ton per hari. Di mana, 67 persen dari sampah harian Jakarta adalah sampah organik. Jakarta berpotesi krisis pengelolaan sampah.
Fraksi Partai Demokrat - Perindo DPRD DKI Jakarta menilai Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat sudah tidak lagi mampu menampung sampah dari warga ibu kota.
Wakil Ketua Fraksi Demokrat-Perindo, Nur Afni Sajim mendesak Pemprov DKI untuk segera mengubah strategi pengelolaan sampah yang selama ini terlalu bergantung pada TPST Bantar Gebang.
"Bantar Gebang sudah over kapasitas, padahal kapasitas desainnya cuma 6.500 ton per hari," ucap Afni di Jakarta, Senin (16/6).
Baca juga:
Wagub Sebut Perpanjangan Kontrak Pengelolaan Sampah Bantar Gebang Masih Proses
Saat ini, pengolahannya menjadi kompos atau biogas masih sangat minim. Tingkat daur ulang sampah baru mencapai 12 persen, jauh dari target nasional 30 persen.
Fraksi Demokrat-Perindo mendorong pembangunan sistem pengolahan sampah berbasis wilayah kelurahan, termasuk TPS dan TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan teknologi ramah lingkungan.
"Pengelolaan desentralisasi harus dilakukan agar ketergantungan pada Bantar Gebang berkurang. Sampah harus diproses sedekat mungkin dari sumbernya," tegasnya.
Ia mengusulkan pembangunan sistem pengolahan mandiri di lokasi, untuk mengurangi mobilitas truk pengangkut sampah, serta menekan biaya transportasi dan menurunkan emisi karbon.
Salah satu solusi konkritnya adalah pengalihan sebagian anggaran transportasi untuk mendukung pengembangan TPST mikro di setiap kecamatan.
Selain itu, mereka mendorong pendirian bank sampah di seluruh RT dan RW sebagai langkah awal pemilahan sampah.
"Warga harus jadi aktor utama pengelolaan sampah melalui insentif dan peralatan yang memadai," ujarnya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Menhan Resmikan Layanan Immunotherapy Nusantara by Terawan di RSPPN Soedirman
Nama Kampung Ambon dan Kampung Bahari Mau Diubah, Hapus Stigma Sarang Narkoba di Jakarta
Dampak Ledakan SMAN 72, Gendang Telinga Sebagian Korban Siswa Bolong Total
RS Islam Jakarta Masih Rawat 13 Korban Ledakan SMAN 72, 2 Orang Masuk Intensive Care
Petugas Brimob Senjata Lengkap Jaga Ketat SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
RS Polri Kramat Jati Serahkan Jenazah Farhan dan Reno Kepada Pihak Keluarga
Ledakan Terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, Petugas Gabungan Bersenjata Berjaga
RS Polri Kramat Jati Umumkan Hasil Tes DNA 2 Kerangka Manusia di Gedung Kwitang Identik Farhan-Reno
Prakiraan BMKG: Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Jumat, 7 November 2025 Siang hingga Sore
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta