Interior

Panduan Menentukan Furnitur di Kamar Tidur Anak

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 02 September 2022
Panduan Menentukan Furnitur di Kamar Tidur Anak

Tak sembarang furnitur bisa ditempatkan di kamar tidur. (Foto: Unsplash/Blake Woolwine)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

HARI demi hari anak bertumbuh. Mereka makin besar, mulai tidur terpisah dari orangtuanya, dan menginginkan kamar tidur sendiri. Sebagai orangtua, tak ada salahnya mempersiapkan perkembangan anak.

Tak perlu sedih dengan keinginan anak meminta kamar tidur sendiri. Itu berarti mereka telah memulai satu fase baru dalam kehidupannya.

Saatnya orangtua mulai berpikir tentang apa yang anak butuhkan di kamar tidur. Misalnya furnitur. Furnitur anak pada umumnya tak jauh berbeda dari furnitur orang dewasa yang biasa kamu gunakan.

"Hanya saja, yang membedakan furnitur anak dengan Anda ialah bentuk, ukuran serta corak dan warnanya," sebut Amelia Vina dalam Panduan Memilih dan Menata Furnitur di Kamar Anak.

Furnitur anak juga lebih dinamis, simple, elastis, dan temporer. Ini lantaran masa kanak-kanak lebih cepat berlalu ketimbang masa remaja dan dewasa. Jadi, furnitur anak memiliki usia pakai lebih cepat daripada furnitur orang dewasa.

Misalnya kamu membeli meja atau kursi bermain. Dalam 2-3 tahun furnitur itu mungkin tak akan mereka pakai lagi. Bisa karena ukurannya sudah tak pas atau modelnya ketinggalan zaman sehingga anakmu tak memerlukannya lagi.

Tiap anak membutuhkan furnitur untuk mendukung aktivitasnya. Aktivitas anak di kamar mandi, ruang bermain, dan kamar tidur tentu berbeda. Karena itu kebutuhan furniturnya pun berbeda pula. Tak sembarang furnitur bisa ditempatkan di kamar tidur. Berikut ini adalah kebutuhan furnitur anak di kamar tidur yang bisa kamu persiapkan.

Baca juga:

Prinsip Merancang Kamar Tidur Anak

furnitur kamar tidur anak
Untuk mendukung kreativitas dan aktivitas mereka, kamu dapat menyediakan papan tulis, buku gambar, storyboard, dan sejenisnya. (Foto: Unsplash/Blake Woolwine)

1. Furnitur untuk Tuangkan Imajinasi

Di kamar tidur, anak memiliki sejumlah kebebasan yang tak diperoleh di ruang lain. Itulah ruang pribadi mereka untuk kali pertama dalam hidupnya. Meski begitu, anak juga harus diarahkan untuk bertanggung jawab terhadap furniturnya. Misalnya mengarahkan anak menuangkan imajinasi, kreativitas, dan aktivitasnya pada furnitur yang sesuai.

Untuk mendukung kreativitas dan aktivitas mereka, kamu dapat menyediakan papan tulis, buku gambar, storyboard, dan sejenisnya. Saat ini terdapat beragam papan berlapis busa yang dibungkus dengan aneka warna dan motif kesukaan anak. Melalui tampilan yang menarik, papan itu dapat mewadahi kreativitas anak tanpa mengorbankan kebersihan tembok atau kamar tidur anak.

2. Furnitur Meja dan Kursi Belajar

Ini adalah furnitur dasar di kamar tidur. Meja dan kursi belajar akan membantu mereka berkonsentrasi mengulang pelajaran dan mengerjakan tugas dari sekolah. Meja dan kursi belajar dapat kamu aplikasikan sesuai dengan tema kamar dan berbagai furnitur lainnya agar terlihat lebih kompak antara satu dengan lain.

Furnitur meja dan kursi belajar rentan kotor. Ini karena anak biasanya sering makan dan minum di dua furnitur tersebut. Karena itu, kamu perlu siap-siap mengajari anakmu untuk membersihkannya.

Pilihlah furnitur meja dan kursi belajar yang sesuai dengan standar keamanan anak. Materialnya antara lain plastik, kayu, dan logam. Material-material ini cukup tahan lama dan kokoh sehingga menjamin keamanan anak.

Baca juga:

Lindungi Furnitur dari Cakaran Kucing dengan Cara Ini

furnitur kamar tidur anak
Pemilihan furnitur ini dapat mengikuti tema kamar tidur anak. (Foto: Unsplash/Alen Rojnic)

3. Furnitur untuk Tidur

Namanya saja kamar tidur anak, pasti kamu membutuhkan perabotan tidur seperti kasur, bantal, guling, dan seprai. Pemilihan furnitur ini dapat mengikuti tema kamar tidur anak. "Hal tersebut bertujuan memicu semangat berkreasi anak sesuai dengan tokoh karakter yang ia idamkan," ungkap Amelia Vina.

Misalnya jika anak suka tema otomotif, upayakan kasurnya memiliki motif atau desain menyerupai mobil atau bus. Bantal dan gulingnya dapat dibungkus dengan motif kendaraan. Begitu pula untuk seprai kasurnya. Kamu bisa memilih seprai bergambar mobil, bus, atau motor.

Seperti memilih material meja dan kursi belajar, material tempat tidur pun harus mempertimbangkan segi keamanan anak. Pilihlah kasur yang mempunyai busa tebal dan sesuai dengan bentuk tubuh anak. Tak terlalu besar atau terlalu kecil. Dengan demikian, kualitas tidur anak pun tetap terjaga.

4. Furnitur untuk Pakaian

Kamar tidur anak membutuhkan lemari untuk menyimpan pakaian mereka agar tak berantakan. Selain itu, lemari juga mendorong anak untuk belajar merapikan dan menyiapkan pakaian sesuai kebutuhannya.

Umumnya lemari pakaian anak berukuran lebih kecil daripada lemari pakaian orang dewasa. Ini untuk memudahkan mereka menjangkau setiap sisi lemari.

Pemilihan lemari pun dapat menyesuaikan tema dan luas kamar tidur anak. Dengan demikian, anak akan lebih memiliki kebanggaan pada furniturnya dan mempunyai rasa tanggung jawab untuk merawat dan menggunakannya. (dru)

Baca juga:

Dekorasi Kamar Tidur untuk Mengurangi Kecemasan

#Kamar Tidur #Anak-anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Lifestyle
IDAI Ungkap Manfaat Diet Tinggi Protein-Lemak untuk Atasi Peradangan dan Penyakit Degeneratif
Piprim juga menganjurkan diet ini untuk anak sehat guna meminimalkan asupan karbohidrat berlebih yang menjadi cikal bakal berbagai penyakit modern
Angga Yudha Pratama - Kamis, 29 Mei 2025
IDAI Ungkap Manfaat Diet Tinggi Protein-Lemak untuk Atasi Peradangan dan Penyakit Degeneratif
Indonesia
Pembakaran 13 Rumah karena Game, DPR Minta Kebijakan Ruang Digital Anak Diperkuat
Tragedi ini sebagai sinyal yang menunjukkan lemahnya perlindungan terhadap anak dari terpaan konten digital destruktif.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 09 Mei 2025
Pembakaran 13 Rumah karena Game, DPR Minta Kebijakan Ruang Digital Anak Diperkuat
Berita Foto
Kolaborasi Cow Play Cow Moo Bersama Carstensz Mall Tebarkan Semangat Berbagi
Anak-anak dari Panti Asuhan PYI Yatim dan Zakat Graha Raya berain wahana Paw Patrol Adventure Bay Bounce, Cartensz Mall, Gading Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (10/4/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 10 April 2025
Kolaborasi Cow Play Cow Moo Bersama Carstensz Mall Tebarkan Semangat Berbagi
Fun
Ruang Baru, Sumber Inspirasi Anak-anak SOS Children's Village untuk Raih Harapan
Harapan kecil untuk anak-anak SOS Children's Village.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 22 Maret 2025
Ruang Baru, Sumber Inspirasi Anak-anak SOS Children's Village untuk Raih Harapan
Fun
Mengapa Anak Menjadi Posesif? Ini Penjelasan Psikologisnya
Anak posesif menunjukan perilaku ingin memiliki ibu sepenuhnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Februari 2025
Mengapa Anak Menjadi Posesif? Ini Penjelasan Psikologisnya
Berita Foto
Mengintip Aktivitas Anak-anak Main Skateboard Manfaatkan Trotoar Jakarta
Aktivitas anak-anak bermain Skateboard di Trotoar Kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (5/1/2025).
Didik Setiawan - Minggu, 05 Januari 2025
Mengintip Aktivitas Anak-anak Main Skateboard Manfaatkan Trotoar Jakarta
Dunia
Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Media Sosial
Australia larang anak di bawah 16 tahun main media sosial. Hal itu demi mengekang dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak.
Soffi Amira - Sabtu, 30 November 2024
Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Media Sosial
Lifestyle
Ingin Dampingi si Kecil Main di Laboratorium Chaos Lab? Sediakan Dana Segini
Chaos Lab bertujuan untuk menumbuhkan minat anak-anak terhadap sains
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 23 November 2024
Ingin Dampingi si Kecil Main di Laboratorium Chaos Lab? Sediakan Dana Segini
Bagikan