Pandemi Bikin Libido Keok, Atasi Segera

Jumat, 18 Maret 2022 - Dwi Astarini

ROLLERCOASTER, itu mungkin yang kamu rasakan dalam hubungan dengan pasangan. Apalagi saat pandemi global ini. Beberapa pasangan mampu melewatinya dengan baik, tapi lainnya tidaklah beruntung.

Kehidupan seks turut terpengaruh. The Indian Journal of Psychiatry melaporkanjarak fisik, pembatasan perjalanan, tingkat penularan manusia yang tinggi, ditambah ketakutan akan keintiman dan isolasi memainkan peran besar pada kesejahteraan seksual kita secara keseluruhan.

Seperti dikabarkan The Soothe, ada cara untuk merebut kembali kebahagiaan seksual kita dan terlibat dengan pasangan kita untuk mengejar hubungan fisik yang jujur, terbuka, dan memuaskan. Menurut Dr Oberdan Marianetti, pendiri OM-ICE, dan seorang psikolog dan seksolog, dalam banyak kasus, stres dan kecemasan yang berlebihan cenderung berdampak negatif pada ekspresi keberadaan seksual kita.

BACA JUGA:

Tanda Pasangan Tidak Bahagia

Kita semua membutuhkan sedikit ketegangan dalam hidup kita untuk tetap termotivasi dan bergerak maju. Namun, ketika itu menjadi terlalu banyak, kita bisa menjadi sangat kewalahan dan akhirnya kehilangan keinginan sehat untuk berhubungan seks. Hal itu menyebabkan kecemasan kinerja atau dalam kasus yang lebih parah, disfungsi seksual.

Menurutnya, stres yang berlebihan, jenis yang dapat merusak, biasanya dialami ketika tuntutan yang diberikan kepada kita dianggap berlebihan jika dibandingkan dengan upaya yang kita miliki untuk menghadapinya. Cara mudah untuk mengatasi dan mengembalikan keseimbangan tersebut ialah dengan mengurangi permintaan atau menambah upaya yang ada.

Tingkatkan kesehatan dan kebugaran kita secara umum, mempraktikkan teknik mindfulness mind merupakan cara yang bagus untuk membantu kita fokus pada saat ini dan mengurangi pikiran tidak produktif yang terkait dengan perasaan kewalahan.

pasangan
Stres dialami ketika tuntutan yang diberikan kepada kita dianggap berlebihan.(foto: freepik/jcomp)

Atasilah segera saat kamu merasa burnout, yakinkan diri bahwa kita dapat membangun kekuatan untuk mengatasinya dan kembali mendapatkan harapan baru. Salah satu caranya ialah dengan menyediakan waktu yang cukup untuk tidur nyenyak dan berkualitas.

Menjadi aktif secara fisik memang membantu mengatasi kelelahan juga. Makan makanan bergizi dan tetap terhidrasi juga sama pentingnya. Last but not least, temukan cara yang akan membantu kamu menenangkan pikiran, tubuh, dan jiwamu. Latihan mindfulness ini dapat membantu meningkatkan relaksasi kamu. Dalam segala hal, harus selalu ada keseimbangan. Tergantung pada kemampuan setiap individu untuk menangani stres dan situasi.

Baik laki-laki maupun perempuan telah dikondisikan untuk percaya bahwa untuk diterima dan dicintai, hanya jenis tubuh, penampilan, atau status sosial dan ekonomi tertentu yang diterima. Mengingat bahwa sebagian besar dari kita menyimpang, kurang lebih secara mencolok, dari standar-standar ini, tidak jarang pada akhirnya kita merasa tidak mampu, tidak dapat dicintai, atau kurang dalam beberapa hal. Hal ini dapat memengaruhi harga diri kita dan tingkat kepercayaan diri yang dengannya kita mewujudkan dan mengekspresikan keberadaan seksual kita.

Pasangan dapat saling mendukung dengan membingkai ulang harapan mereka tentang apa yang dapat diterima dan jujur tentang apa yang mereka anggap membangkitkan gairah dan seksual, baik dalam diri mereka sendiri, maupun pasangan mereka.

yoga
Mindfulness menjadi cara yang bagus untuk membantu kita fokus dan mengurangi pikiran tidak produktif. (freepik/drobotdean)

Ada beberapa alasan yang menyebabkan kecemasan seksual dan penurunan libido selama pandemi termasuk:

- Menghabiskan lebih banyak atau lebih sedikit waktu dengan pasangan.

- Lebih banyak minum atau merokok.

- Kurang berhubungan seks, ini adalah dilema yang tak terhindarkan.

Sementara itu, mengenai kecemasan lebih umum selama pandemi yang sedang berlangsung ini, Oberdan percaya bahwa banyak juga telah menemukan cara untuk melepaskan stres dan kecemasan dengan keintiman. “Secara rata-rata, pria, misalnya, yang menghabiskan berjam-jam di kantor dan hampir tidak menghabiskan waktu bersama istri dan anak-anaknya sebelum pandemi, kini menemukan kembali keindahan hubungan itu dan jatuh cinta lagi,” ujarnya.

Oberdan bahkan menunjukkan bahwa perselingkuhan karena perjalanan perusahaan dan seringnya absen dari rumah dapat mengakibatkan evaluasi ulang kepercayaan dan keinginan untuk menghidupkan kembali komitmen pernikahan.(DGS)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan