Pandemi Bikin Libido Keok, Atasi Segera


Ketakutan akan keintiman dan isolasi memainkan peran besar pada kesejahteraan seksual kita secara keseluruhan.(foto: freepik/cookie-studio)
ROLLERCOASTER, itu mungkin yang kamu rasakan dalam hubungan dengan pasangan. Apalagi saat pandemi global ini. Beberapa pasangan mampu melewatinya dengan baik, tapi lainnya tidaklah beruntung.
Kehidupan seks turut terpengaruh. The Indian Journal of Psychiatry melaporkanjarak fisik, pembatasan perjalanan, tingkat penularan manusia yang tinggi, ditambah ketakutan akan keintiman dan isolasi memainkan peran besar pada kesejahteraan seksual kita secara keseluruhan.
Seperti dikabarkan The Soothe, ada cara untuk merebut kembali kebahagiaan seksual kita dan terlibat dengan pasangan kita untuk mengejar hubungan fisik yang jujur, terbuka, dan memuaskan. Menurut Dr Oberdan Marianetti, pendiri OM-ICE, dan seorang psikolog dan seksolog, dalam banyak kasus, stres dan kecemasan yang berlebihan cenderung berdampak negatif pada ekspresi keberadaan seksual kita.
BACA JUGA:
Kita semua membutuhkan sedikit ketegangan dalam hidup kita untuk tetap termotivasi dan bergerak maju. Namun, ketika itu menjadi terlalu banyak, kita bisa menjadi sangat kewalahan dan akhirnya kehilangan keinginan sehat untuk berhubungan seks. Hal itu menyebabkan kecemasan kinerja atau dalam kasus yang lebih parah, disfungsi seksual.
Menurutnya, stres yang berlebihan, jenis yang dapat merusak, biasanya dialami ketika tuntutan yang diberikan kepada kita dianggap berlebihan jika dibandingkan dengan upaya yang kita miliki untuk menghadapinya. Cara mudah untuk mengatasi dan mengembalikan keseimbangan tersebut ialah dengan mengurangi permintaan atau menambah upaya yang ada.
Tingkatkan kesehatan dan kebugaran kita secara umum, mempraktikkan teknik mindfulness mind merupakan cara yang bagus untuk membantu kita fokus pada saat ini dan mengurangi pikiran tidak produktif yang terkait dengan perasaan kewalahan.

Atasilah segera saat kamu merasa burnout, yakinkan diri bahwa kita dapat membangun kekuatan untuk mengatasinya dan kembali mendapatkan harapan baru. Salah satu caranya ialah dengan menyediakan waktu yang cukup untuk tidur nyenyak dan berkualitas.
Menjadi aktif secara fisik memang membantu mengatasi kelelahan juga. Makan makanan bergizi dan tetap terhidrasi juga sama pentingnya. Last but not least, temukan cara yang akan membantu kamu menenangkan pikiran, tubuh, dan jiwamu. Latihan mindfulness ini dapat membantu meningkatkan relaksasi kamu. Dalam segala hal, harus selalu ada keseimbangan. Tergantung pada kemampuan setiap individu untuk menangani stres dan situasi.
Baik laki-laki maupun perempuan telah dikondisikan untuk percaya bahwa untuk diterima dan dicintai, hanya jenis tubuh, penampilan, atau status sosial dan ekonomi tertentu yang diterima. Mengingat bahwa sebagian besar dari kita menyimpang, kurang lebih secara mencolok, dari standar-standar ini, tidak jarang pada akhirnya kita merasa tidak mampu, tidak dapat dicintai, atau kurang dalam beberapa hal. Hal ini dapat memengaruhi harga diri kita dan tingkat kepercayaan diri yang dengannya kita mewujudkan dan mengekspresikan keberadaan seksual kita.
Pasangan dapat saling mendukung dengan membingkai ulang harapan mereka tentang apa yang dapat diterima dan jujur tentang apa yang mereka anggap membangkitkan gairah dan seksual, baik dalam diri mereka sendiri, maupun pasangan mereka.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan kecemasan seksual dan penurunan libido selama pandemi termasuk:
- Menghabiskan lebih banyak atau lebih sedikit waktu dengan pasangan.
- Lebih banyak minum atau merokok.
- Kurang berhubungan seks, ini adalah dilema yang tak terhindarkan.
Sementara itu, mengenai kecemasan lebih umum selama pandemi yang sedang berlangsung ini, Oberdan percaya bahwa banyak juga telah menemukan cara untuk melepaskan stres dan kecemasan dengan keintiman. “Secara rata-rata, pria, misalnya, yang menghabiskan berjam-jam di kantor dan hampir tidak menghabiskan waktu bersama istri dan anak-anaknya sebelum pandemi, kini menemukan kembali keindahan hubungan itu dan jatuh cinta lagi,” ujarnya.
Oberdan bahkan menunjukkan bahwa perselingkuhan karena perjalanan perusahaan dan seringnya absen dari rumah dapat mengakibatkan evaluasi ulang kepercayaan dan keinginan untuk menghidupkan kembali komitmen pernikahan.(DGS)
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
