NTT Waspada DBD, Puskesmas Mulai Siaga

Sabtu, 09 Februari 2019 - Noer Ardiansjah

MerahPutih.com - Kepala Puskesmas Tarus Imelda Sudarmadji mengatakan seluruh layanan kesehatan setempat dalam kondisi siaga 24 jam dalam menangulangi kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang meningkat di daerah itu.

"Wilayah Kecamatan Kupang Tengah sudah dalam status siaga DBD. Pelayanan kesehatan di Puskesmas Tarus dilakukan selama 24 jam untuk melayani pasien DBD," kata Imelda di Tarus, Kupang, NTT, Sabtu (9/2).

Imelda mengatakan, Puskesmas Tarus yang membawahi tujuh Pustu, dua Polindes, dan satu Puskesmas Desa dalam kondisi siaga menyusul meningkatnya penderita DBD yang telah mencapai 32 orang dan satu penderitanya meninggal.

Ia menjelaskan, posko pelayanan 24 jam dilakukan untuk mempercepat pelayanan terhadap pasien DBD agar kasus DBD di wilayah berbatasan dengan Kota Kupang itu tidak terus meningkat.

Nyamum demam berdarah. (Foto: Pixabay/skeeze)
Nyamuk demam berdarah. (Foto: Pixabay/skeeze)

Meski fasilitas dimiliki Puskesmas Tarus masih terbatas. Namun, pelayanan bagi penderita DBD melalui diagnosa awal tetap dilakukan.

"Apabila kondisi pasien tidak terlalu berat akan langsung ditangani di Puskesmas," katanya.

Menurutnya, beberapa pasien DBD yang kondisinya membutuhkan perawatan khusus akan dirujuk ke RSUD Prof. Dr.W.Z.Johanis Kupang dan RSUD Naibonat.

Ia mengatakan, sejak kasus DBD merebak di daerah ini setiap hari Puskesmas Tarus melayani dua hingga tiga pasien DBD.

"Kondisi para pasien yang datang berobat pada umumnya anak-anak dengan keluhan demam dan terdapat bintik-bintik merah pada sekujur tubuh sehingga langsung diikuti dengan pemeriksaan darah dan positif DBD," katanya.

Ia juga berharap masyarakat di Kecamatan Tarus untuk selalu berprilaku hidup sehat dengan menerapkan pola 3M guna memutus rantai penularan nyamuk aides agaypti disetip rumah tangga.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan