Nikmatnya Bisnis Facial Homespa di Masa Pandemi
Kamis, 24 September 2020 -
MEWABAHNYA virus Corona memaksa pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali. Salon dan klinik perawatan wajah mendadak sepi pelanggan. Banyak yang takut dan khawatir tertular CoOVID-19 jika harus keluar rumah.
Peluang ini ditangkap oleh sekumpulan ibu-ibu muda asal Yogyakarta untuk berbisnis facial home spa. Mereka mencoba menawarkan facial wajah rumah ke rumah.
Baca juga:
Salah seorang pembisnis facial home spa, Nurul Luthfiana Shinta Arifin Putri mengatakan pemberlakuan PSBB di Jakarta ikut berdampak pada psikologi masyarakat di daerahnya. Banyak orang menjadi malas keluar rumah.

Namun mereka yang sudah terbiasa perawatan di klinik atau salon membutuhkan jasa perawatan wajah. Hal inilah yang mendorongnya untuk gencar menawarkan jasa facial door to door.
"Aku coba menawarkan facial lewat pesan privat (japri) di whatsapp. Awalnya tawarin ke temen-temen dan kenalan. Ternyata positif,banyak yang mau," ujar Sinta di Yogyakarta, Kamis (03/09).
Ibu muda satu anak ini memulai bisnis facial home spa sejak dua tahun lalu. Awalnya ia menjalankan bisnis ini sebagai sampingan sambil tetap bekerja sebagai karyawan.
Ia melayani jasa perawatan wajah malam hari sepulang kerja atau di saat akhir pekan. Namun akhir tahun 2019, ia memutuskan resign dari kantornya dan fokus mengembangkan bisnis facial home spa-nya.
Baca juga:
Dari yang Seram sampai Menjijikkan, Langkah Ekstrem untuk Cantik di Berbagai Negara
Saat pandemi datang melanda, Sinta sempat berhenti tiga bulan dan stay di rumah. Namun ia kembali menawarkan jasa facial rumah ke rumah karena kerap mendengar keluhan teman-temannya yang mulai tidak nyaman dengan wajahnya.
Ira Andika Dealova juga merasakan kecipratan rejeki dari bisnis facial home spa. Ibu muda dua anak ini menjelaskan ia bisa mendapatkan ratusan rupiah hingga Jutaan rupiah seminggu dari treatment.

"Sekali perawatan, saya kenakan tarif Rp150 hingga Rp500 ribu. Tergantung dari banyaknya treatment dan produk yang dipakai," jelas Ira.
Ia mempromosikan jasa facial-nya hanya melalui sosial media serta word of mouth ibu-ibu di sekitar rumahnya.
Sekali perawatan facial, konsumen akan diberi perawatan pembersihan wajah dengan cleanser, pengangkatan kulit mati dan komedo dengan gadget facial bernama Lumispa, serta setrika wajah dengan gadget kecantikan Galvanic Spa.
Perlengkapan yang ia bawa tidaklah banyak. Ira hanya membawa dua gadget kecantikan bernama Galvanic Spa dan Lumispa, masker wajah, handuk, apron dada serta perlengkapan facial lainnya. Kedua gadget yang ia bawa berukuran kecil. Ira hanya perlu membawa 'perlengkapan perang' yang dimasukkan dalam dua tas jinjing saja.
Walau permintaan facial meningkat, ia tetap membatasi treatment karena alasan keamanan. Dalam seminggu ia hanya melayani maksimal 5 pelanggan saja.
"Saya juga pakai peralatan sesuai standar keselamatan new normal seperti masker mulut, dan mencuci tangan sebelum treatment," jelasnya. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca juga: