Kecantikan

Dari yang Seram sampai Menjijikkan, Langkah Ekstrem untuk Cantik di Berbagai Negara

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 18 September 2020
Dari yang Seram sampai Menjijikkan, Langkah Ekstrem untuk Cantik di Berbagai Negara

Beberapa negara punya ritual kecantikan yang ekstrem. (Foto_ Unsplash_ kevin laminto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBERAPA jauh kamu mau berbuat untuk tampil cantik? Kalau hanya pergi ke salon dan rela keluar duit untuk skincare, itu belum seberapa. Bandingkan dirimu dengan orang di masa lalu yang rela melakukan berbagai ritual kecantikan yang dianggap aneh atau menyeramkan untuk generasi modern.

Seperti dilansir Mom.com, ritual kecantikan zaman dahulu bisa jadi kamu pandang menyeramkan. Ya, memang sih no pain, no gain, tapi apa iya sampai harus melakukan hal seekstrem berikut ini untuk cantik?

BACA JUGA:

Punya Bodi Mirip Bella Hadid tapi Hobinya Makan dan Tidur, Bisa Enggak Ya?


1. Mandi kotoran buaya

Sama kotoran sendiri saja sudah merasa jijik, gimana dengan poop buaya? Pada zaman Yunani kuno, para perempuan menggunakan kotoran buaya untuk mandi. Seperti apa ya baunya? Jangan bayangkan deh. Kotoran buaya yang masih bertekstur lembut harus dicampurkan dengan tanah dan dibalurkan ke seluruh tubuh. Tidak hanya itu, kotoran buaya juga sering digunakan untuk masker wajah antipenuaan dini. Yaiks!


2. Mesin pembuat lesung pipi

Dimulai pada 1936, lesung pipi menjadi salah satu standar kecantikan para perempuan. Lesung pipi dianggap membuat penampilan menjadi lebih cantik dan terlihat muda. Namun sayangnya, popularitas mesin ini tidak berlangsung lama karena penggunaannya yang sakit dan tidak nyaman.


3. Diet cacing pita

Ternyata tubuh langsing menjadi tren standar kecantikan mulai 1800-an di Inggris. Saat itu, ritual yang dianggap paling cepat dan efektif untuk mendapatkan tubuh ramping ialah dengan mengonsumsi pil berisi telur cacing pita. Telur itu akan menetas di dalam usus dan mengontrol penimbunan lemak pada tubuh. Pada akhirnya, cacing-cacing tersebut akan terbuang saat buang air besar.

4. Kaki mungil

Pada zaman dahulu di Tiongkok, semua perempuan berlomba-lomba untuk memiliki kaki semungil mungkin. Untuk mencapai standar kecantikan tersebut, mereka harus mengikat kaki mereka sejak masih balita. Tak jarang prosedur mematahkan kaki secara paksa dilakukan demi memiliki kaki yang mungil. Jari kaki akan dibungkus dan diikat kain agar tidak tumbuh ke ukuran normal. Sakit sekali ya.

Well, untungnya di masa kini kamu enggak perlu melakukan langkah ekstrem untuk jadi cantik. Slogan body positivity yang kian marak bikin banyak orang sadar bahawa cantik tak melulu urusan tampilan fisik.(mar)

BACA JUGA:

Ketika Sneakerhead Berburu Sepatu di E-commerce

#Fashion #Kecantikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fashion
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Karakter-karakter ciptaan Kasing Lung seperti Labubu, Zimomo, Tycoco, dan Spooky tampil dalam desain penuh warna dan detail menarik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Fashion
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Koleksi yang dijadwalkan debut di musim 2026 ini akan menggabungkan teknologi mutakhir dengan desain kolaborasi dua ikon di dunia performa olahraga.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Fashion
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
Wondherland berkolaborasi dengan Scent of Indonesia (SOI), untuk membawa konsep 'anti blind buy experience' di edisi 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
ShowBiz
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Armani ialah pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
ShowBiz
Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Perusahaannya, Armani, berkembang dari mode menjadi sebuah imperium yang merambah kecantikan, wewangian, musik, olahraga hingga hotel mewah.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
 Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fashion
Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Pengumuman ini mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan setelah Wintour mengumumkan pengunduran dirinya, pada Juni lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
ShowBiz
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Proses menua tidak sebatas perubahan fisik semata.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Fashion
Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia
Moscow Fashion Week (MFW) digelar 28 Agustus hingga 2 September 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia
Fashion
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
Tak sekadar stylish, sepatu nyaman ternyata menjadi primadona pencinta fesyen.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
Bagikan