Nikmatnya Bisnis Facial Homespa di Masa Pandemi

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 24 September 2020
Nikmatnya Bisnis Facial Homespa di Masa Pandemi

Pelaku Facial Home Spa Ira Dealova saat mentreatment konsumen. (Foto: MP/Teresa Ika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MEWABAHNYA virus Corona memaksa pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali. Salon dan klinik perawatan wajah mendadak sepi pelanggan. Banyak yang takut dan khawatir tertular CoOVID-19 jika harus keluar rumah.

Peluang ini ditangkap oleh sekumpulan ibu-ibu muda asal Yogyakarta untuk berbisnis facial home spa. Mereka mencoba menawarkan facial wajah rumah ke rumah.

Baca juga:

Penderita Kanker Butuh Dukungan Emosional

Salah seorang pembisnis facial home spa, Nurul Luthfiana Shinta Arifin Putri mengatakan pemberlakuan PSBB di Jakarta ikut berdampak pada psikologi masyarakat di daerahnya. Banyak orang menjadi malas keluar rumah.

Treatment yang dilakukan Ira (Foto: MP/Teresa Ika)
Treatment yang dilakukan Ira. (Foto: MP/Teresa Ika)

Namun mereka yang sudah terbiasa perawatan di klinik atau salon membutuhkan jasa perawatan wajah. Hal inilah yang mendorongnya untuk gencar menawarkan jasa facial door to door.

"Aku coba menawarkan facial lewat pesan privat (japri) di whatsapp. Awalnya tawarin ke temen-temen dan kenalan. Ternyata positif,banyak yang mau," ujar Sinta di Yogyakarta, Kamis (03/09).

Ibu muda satu anak ini memulai bisnis facial home spa sejak dua tahun lalu. Awalnya ia menjalankan bisnis ini sebagai sampingan sambil tetap bekerja sebagai karyawan.

Ia melayani jasa perawatan wajah malam hari sepulang kerja atau di saat akhir pekan. Namun akhir tahun 2019, ia memutuskan resign dari kantornya dan fokus mengembangkan bisnis facial home spa-nya.

Baca juga:

Dari yang Seram sampai Menjijikkan, Langkah Ekstrem untuk Cantik di Berbagai Negara

Saat pandemi datang melanda, Sinta sempat berhenti tiga bulan dan stay di rumah. Namun ia kembali menawarkan jasa facial rumah ke rumah karena kerap mendengar keluhan teman-temannya yang mulai tidak nyaman dengan wajahnya.

Ira Andika Dealova juga merasakan kecipratan rejeki dari bisnis facial home spa. Ibu muda dua anak ini menjelaskan ia bisa mendapatkan ratusan rupiah hingga Jutaan rupiah seminggu dari treatment.

Alat-alat yang dibawa Ira (Foto: MP/Teresa Ika)
Alat-alat yang dibawa Ira. (Foto: MP/Teresa Ika)

"Sekali perawatan, saya kenakan tarif Rp150 hingga Rp500 ribu. Tergantung dari banyaknya treatment dan produk yang dipakai," jelas Ira.

Ia mempromosikan jasa facial-nya hanya melalui sosial media serta word of mouth ibu-ibu di sekitar rumahnya.

Sekali perawatan facial, konsumen akan diberi perawatan pembersihan wajah dengan cleanser, pengangkatan kulit mati dan komedo dengan gadget facial bernama Lumispa, serta setrika wajah dengan gadget kecantikan Galvanic Spa.

Perlengkapan yang ia bawa tidaklah banyak. Ira hanya membawa dua gadget kecantikan bernama Galvanic Spa dan Lumispa, masker wajah, handuk, apron dada serta perlengkapan facial lainnya. Kedua gadget yang ia bawa berukuran kecil. Ira hanya perlu membawa 'perlengkapan perang' yang dimasukkan dalam dua tas jinjing saja.

Walau permintaan facial meningkat, ia tetap membatasi treatment karena alasan keamanan. Dalam seminggu ia hanya melayani maksimal 5 pelanggan saja.

"Saya juga pakai peralatan sesuai standar keselamatan new normal seperti masker mulut, dan mencuci tangan sebelum treatment," jelasnya. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca juga:

Jangan Panik saat Musim Flu, Ini Urutan Gejala COVID-19

#Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Pendaki Hilang di Merapi, 1 Dievakuasi tapi 1 belum Ditemukan
Proses evakuasi korban berlangsung cukup menantang mengingat medan di kawasan Gunung Merapi yang curam dan kondisi cuaca yang berubah-ubah.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Pendaki Hilang di Merapi, 1 Dievakuasi tapi 1 belum Ditemukan
Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Bagikan