Nekat Coret Seragam dan Konvoi Kelulusan, Puluhan Siswa Diamankan Polisi
Minggu, 19 April 2020 -
MerahPutih.Com - Polresta Surakarta, Jawa Tengah mengamankan sebayak 24 pelajar SMK/SMA yang nekat melakukan aksi mencoret-coret seragam sekolah dan mengadakan konvoi merayakan kelulusan di jalan raya di tengah pandemi Covid-19, Sabtu (18/4). Siswa tersebut langsung dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk diberikan pembinaan.
Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai mengatakan, tim Tim Sparta Polresta Surakarta menerima laporan dari masyarakat adanya siswa yang menggelar konvoi di jalan mengganggu pengguna jalan lain. Apalagi, konvoi diadakan disaat Solo berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19.
Baca Juga:
Mafindo Soroti Banyaknya Informasi Tak Benar dan Hoaks Selama Pandemi Corona
"Siswa ini seharusnya tetap berada di rumah bukan mengadakan konvoi kelulusan. Ini jelas tidak boleh dibiarkan. Kami amankan kendaraan mereka dan memberinya pembinaan," ujar Andy di Solo, Minggu (19/4).

Andy mengatakan total ada 24 siswa SMK/SMA yang diamankan anggotanya. Barang bukti diamankan sepeda kotor, baju seragam sekolah, pilox, dan spidol. Petugas saat melakukan penggeledahan tidak menemulan benda berbahaya.
"Konvoi yang dilakukan siswa ini terbilang rentan lantaran dilakulan di tengah pandemi Covid-19," kata dia.
Sebanyak 24 siswa tersebut, kata dia, mendapat pembinaan di Mapolresta Surakarta. Mereka diminta harus membuat surat pernyataan untuk tidak mengulang perbuatan serupa dan tidak boleh pulang tanpa dijemput orang tuanya. Knalpot brong juga harus diganti dengan yang standar.
Baca Juga:
Berpotensi Picu Kegaduhan Saat Pandemi COVID-19, DPR dan Buruh Harusnya Peka Situasi
"Alasan mereka merayakan kelulusan sangat tidak logis karena tahun ini UN (Ujian Nasional) ditiadakan akibat Covid-19," ujarnya.
Andy mengimbau kepada orang tua dan sekolah agar mengawasi anaknya agar tidak keluar rumah dan berkerumun dengan temannya. Polresta Surakarta tidak segan menindak tegas bagi pelajar yang nekat konvoi di saat Solo berstatus KLB Covid-19.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Bamsoet: Taat Pembatasan Sosial, Modal Awal Pemulihan Ekonomi