Musibah Keluarga Ridwan Kamil, Dewan Pers Minta Media Tidak Buat Berita Ramalan
Senin, 30 Mei 2022 -
MerahPutih.com - Musibah sedang dialami Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Putranya, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril hilang di Sungai Aare, Swiss. Pencarian putra pertamanya ini, menjadi topik utama pemberitaan.
Dewan Pers meminta lembaga pers lebih banyak menampilkan karya yang berdampak positif pada kemanusiaan.
Baca Juga:
Pencarian Putra Ridwan Kamil Belum Temukan Hasil di Hari Ketiga
"Ini sesuai kode etik dan tidak melakukan glorifikasi yang akan membuat setiap keluarga korban tragedi kemanusiaan tertekan dan merasa bersalah," tulis Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra.
Dewan Pers juga mengimbau seluruh insan pers untuk bekerja sesuai dengan kode etik. Selain itu, pemberitaan harus disampaikan dengan penuh tanggung jawab.
Dewan Pers mengajak kepada seluruh jajaran redaksi di seluruh platform media, untuk bersama-sama mengedepankan jurnalisme empati dan tentu.
"Dan tetap berpegang teguh terhadap Kode Etik Jurnalistik," kata tulis Azyumardi.
Dewan Pers mengimbau kepada seluruh insan pers dan jajaran redaksi, melakukan pemberitaan dengan penuh tanggung jawab dan berdampak positif bagi publik.
"Selain itu juga, media dari berbagai platform seyogianya tidak membuat berita yang berkaitan dengan prediksi atau ramalan terkait sebuah peristiwa tragedi kemanusiaan," jelas Azyumardi.
Insiden hilangnya Eril terjadi di sungai Aare di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 siang waktu Swiss. Ia dan keluarganya saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah jenjang S2.
Saat kejadian, Ridwan Kamil sedang berada di Inggris, dalam kegiatan pemerintahan di luar negeri, bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat. (Knu)
Baca Juga:
Pencarian Anak Pertama Ridwan Kamil Tidak Ada Batas Waktu