Muncul Varian Baru Virus Corona, Pemerintah Diminta Jangan Ulangi Kesalahan
Senin, 28 Desember 2020 -
Merahputih.com - Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani meminta pemerintah mewaspadai varian baru virus corona yang dikabarkan berkembang luas di Inggris dan sudah memasuki Singapura.
Pemerintah juga jangan sampai mengulangi kesalahan dengan menganggap remeh varian baru ini yang berdampak pada lambatnya antisipasi.
Baca juga:
Tiongkok Hentikan Sementara Pengiriman Vaksin COVID-19 ke Luar Negeri
"Menurut para ahli, mutasi baru itu lebih mudah menular dan lebih berat efek klinisnya, bahkan dapat mempengaruhi efektivitas vaksinasi," jelas Netty dalam keterangannya, Minggu (27/12).
Pemerintah harus segera menutup akses masuk dari Malaysia dan Singapura, serta menyambung penutupan akses warga negara asing (WNA) dari Inggris yang sudah dilakukan sebelumnya.
Penutupan akses masuk juga harus dilakukan terhadap negara lainnya yang sudah mengonfirmasi adanya varian baru corona seperti Irlandia, Italia, Denmark, Israel, Belanda, dan Australia.

Langkah tersebut disarankan Netty mengingat saat ini Indonesia masih berkutat dengan efek gelombang pertama pandemi COVID-19.
Tindakan preventif, menurut dia, juga harus diambil pemerintah dengan melakukan pemeriksaan secara ketat di pintu-pintu masuk imigrasi Indonesia seperti di bandara, pelabuhan dan pintu-pintu perbatasan.
"Setiap orang yang masuk harus menunjukkan hasil negatif tes menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes usap (swab test) di negara asal yang berlaku maksimal 2 x 24 jam sebelum jam keberangkatan," kata Netty.
Baca juga:
Obat ARV Tersendat, ODHA Berhadap Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sukses
Ia mengatakan pemerintah juga harus memberi sosialisasi bahaya mutasi virus corona itu kepada masyarakat, terutama bagi anak-anak sebagai kelompok rentan. (Pon)