Muktamar PBB, Satria Bergitar Tantang Laksamana Cheng Ho
Sabtu, 25 April 2015 -
MerahPutih Politik - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban menjelaskan bahwa inti dari Muktamar PBB ke IV di Cisarua, Bogor, Jawa Barat adalah untuk memilik Ketua Umum PBB baru menggantikan dirinya.
Dari beberapa nama calon ketua umum (caketum) yang sudah muncul, hanya ada dua nama kandidat yang dinilai memiliki kans besar memimpin partai politik berlambang bintang dengan bulan sabit. Keduanya adalah Yusril Ihza Mahendra (YIM) dan Rhoma Irama.
"Kedua tokoh ini sama-sama mengklaim mendapat dukungan dari DPD dan DPC PBB," kata bekas Menteri Kehutanan itu belum lama ini.
Lebih lanjut Kaban menambahkan, secara pribadi ia mendukung YIMuntuk memimpin PBB. Sebab YIM adalah salah satu pendiri PBB dan memiliki pengalaman panjang dalam dunia politik dan pemerintahan. Sedangkan Rhoma Irama sendiri dikenal sebagai raja dangdut yang memiliki tingkat popularitas tinggi dimata publik.
Meski memiliki tingkat popularitas tinggi, namun raja Dangdut yang dijuluki satria bergitar itu bukanlah anggota PBB. Sedangkan syarat untuk maju dan menjadi pimpinan di PBB adalah anggota internal PBB, bukan kader eksternal partai.
"Persoalan calon Ketua Umum PBB apakah bisa datang dari luar, ini nanti yang akan kita bahas dalam tatib (tata tertib_red)," tandas Kaban.
Selain dikenal sebagai tokoh politik dan pemerintahan, YIM juga dikenal sebagai aktor film. YIM juga pernah memerankan Laksamana Cheng Ho, sebuah film yang berisi perjalanan Laksamana asal negeri Tiongkok yang mengelilingi dunia dan membawa pesan damai.
Sedangkan Rhoma Irama sendiri pernah aktif di Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pada pemilu 2014 silam satria bergitar itu dicalonkan sebagai calon presiden (Capres) oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Namun demikian usai pemilu legislatif (pileg) pada April 2014, suara PKB tidak memenuhi ambang batas minimal untuk mengusung Rhoma Irama sebagai capres. PKB sendiri memutuskan diri bergabung bersama dengan poros PDIP mengusung duet Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Atas keputusan Muhaimin Iskandar, Rhoma bersama dengan para pendukungnya meradang dan menarik dukungan. Bahkan beberapa bendera dan atribut PKB dibakar oleh pendukung Rhoma. Bersama dengan para pendukungnya Rhoma mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun dalam pilpres 2014, pasangan Prabowo-Hatta dikalahkan duet Jokowi-JK.
Sekedar informasi, Muktamar PBB juga mengundang elite-elite politik, baik dari kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) dan Presiden Joko Widodo.
Beberapa tokoh parpol yang datang dalam arena Muktamar PBB adalah Ketua Umum DPP Partai Hanura, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Ketua Umum PPP Hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz, kemudian Sekretaris Jenderal DPP Golkar Hasil Munas Bali, Idrus Marham. Sedangkan Presiden Joko Widodo tidak dapat hadir lantaran sedang berada di arena Peringatan 60 tahun KTT KAA. (bhd)
BACA JUGA:
Rhoma dan Yusril Bersaing Ketat Pimpin PBB
Prabowo Kecewa Sekutu KMP Diganggu
Politik Balas Jasa di Pucuk Komisaris BUMN