Mudahkan Konsultasi dan Rapid Test, 3 Mahasiswa ITS Bikin Aplikasi

Senin, 04 Januari 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Tiga mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rosalia Kurniasari, Belinda Kezia Purwanto, dan M Dinandya Hendrico membuat aplikasi bernama Anti Covid untuk layanan masyarakat.

Pembuatan aplikasi juga hasil kerja bareng dengan sejumlah tenaga medis dan relawan. Salah satu fitur andalan aplikasi tersebut adalah layanan rapid test di rumah setiap warga.

Baca Juga:

Lahan Makam Penuh, DKI Pakai Sistem Tumpang

Rosalia Kurniasari, mahasiswa Departemen Teknik Kimia mengatakan, pembuatan aplikasi ini dilatarbelakangi atas ketakutan masyarakat pergi rapid test ke rumah sakit, sebab takut terpapar Covid-19.

Aplikasi ini juga diperlukan saat akan menaiki kereta api atau bus yang memerlukan hasil rapid test.

"Sehingga masyarakat tak perlu khawatir terkena virus COVID-19 dari rumah sakit,” tutur Rosalia saat dikonfirmasi, Minggu (3/1).

Ia menambahkan, hasil rapid tes tersebut juga bisa diunduh melalui aplikasi tersebut. Jika hasilnya reaktif, maka pengguna aplikasi disarankan isolasi dengan pengawasan relawan dan tenaga medis.

Selain fitur rapid test di rumah, pada aplikasi tersebut nantinya ada konsultasi seputar COVID-19 dengan dokter via daring.

Fitur Apps COVID ITS. (Tangkapan Layar).
Fitur Apps COVID ITS. (Tangkapan Layar).

“Nanti pengguna juga bisa mengetahui berita kesehatan terbaru khususnya mengenai info COVID-19,” katanya.

Aplikasi juga mampu melacak lokasi pengguna dengan sistem director finding menggunakan Bluetooth 5.1 BLE (Bluetooth Low Energy) sehingga tak menguras baterai cukup banyak.

Dan jika masing-masing pengguna saling berdekatan, dalam aplikasi itu akan muncul warning berupa notifikasi peringatan untuk menjaga jarak untuk mencegah penularan COVID-19.

“Semoga aplikasi ini bisa dilanjutkan ke aplikasi sebenarnya. Sehingga mampu membantu melindungi dan mengedukasi masyarakat. Dan untuk mempermudah layanan kesehatan di masa pandemi era new normal seperti saat ini,” katanya. (Andika Eldon/Surabaya)

Baca Juga:

Risiko Penularan COVID-19 Berada di Titik Tertinggi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan