Meta Gaungkan Pentingnya Keamanan Data Pengguna

Sabtu, 18 Juni 2022 - Raden Yusuf Nayamenggala

SALAH satu perusahaan teknologi ternama dunia, Meta, menginginkan pengguna layanannya di Facebook, Instagram, dan WhatsApp lebih mengerti pentingnya keamanan data pribadi.

Privacy and Public Policy in APAC Meta Arianne Jimenez mengatakan melindungi privasi dan keamanan data pribadi pengguna, merupakan hal mendasar bagi kami dalam menjalankan bisnis.

Baca Juga:

Kominfo Umumkan Langkah Pencegahan Kebocoran Data

"Hal tersebut menjadi tanggung jawab semua orang di Meta," ujar Arianne, seperti dikutip dari laman Antara.

melindungi privasi dan keamanan data pribadi pengguna, merupakan hal mendasar bagi Meta

Arianne menjelaskan pihaknya membangun tools untuk lebih transparan pada orang-orang, dan memberikan pengguna kendali terhadap data, dan mendesain setiap produk serta fitur baru dengan memprioritaskan faktor privasi.

"Kami berharap inisiatif-inisiatif kami lakukan ini dapat meningkatkan pemahaman terhadap beragam fitur terkait privasi dan keamanan nan kami rancang, agar setiap orang dapat menjaga informasi pribadi mereka secara aman di ranah daring," jelas Arianne.

Selain itu, Meta juga sudah memperbarui kebijakan privasi nan sebelumnya dikenal sebagai kebijakan data. Arianne mengaku pihaknya terinspirasi umpan balik dari pengguna teknologi dan pakar privasi. Meta menulis ulang kebijakan privasi agar lebih mudah dipahami dan mencerminkan produk terbarunya.

"Di Meta, kami selalu berangkat untuk membangun pengalaman dipersonalisasi memberikan nilai tanpa mengorbankan privasi kamu," ujarnya.

Baca Juga:

Pencurian Data masih Jadi Ancaman di 2022

Meta mengklaim memiliki perlindungan yang kuat untuk data yang digunakan (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Pihak Meta memiliki perlindungan kuat untuk data digunakan penggunanya, serta bersikap transparan tentang cara menggunakannya. Termasuk berkomunikasi dengan lebih jelas tentang praktik data dan pilihan penggunanya.

Meta, lanjut Jimenez, menyertakan lebih banyak cara untuk mengakses pengendalian untuk para pengguna.

"Pengguna bisa terus mengelola pengaturan privasinya kapan saja dan kami berkomitmen untuk memberi tahu pengguna jika kami membuat perubahan penting pada cara kami mengumpulkan, menggunakan, dan membagikan informasi pengguna," jelas Arianne. (Ryn)

Baca Juga:

Data Pelanggan McDonald Diretas, Apa Motifnya?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan