Data Pelanggan McDonald Diretas, Apa Motifnya?
McDonald diserang peretas (foto: pixabay/b_a)
RESTORAN cepat saji McDonald dikabarkan mendapat masalah soal keamanan pelanggannya. Menurut laporan The Wall Street Journal, data pribadi pelanggan restoran itu dicuri peretas.
Berbeda dengan serangan yang belum lama ini dilancarkan pada CNA Financial dan Colonial Pipeline, McDonald mengklaim tak ada kaitannya dengan ransomware.
Baca Juga:
Malware dan Peretas Mengancam di Balik Aplikasi Kencan
Namun, McDonald mengklaim informasi perusahaan di Amerika Serikat dan beberapa data pelanggan di wilayah Taiwan dan Korea Selatan dicuri.
Disiarkan The Verge, restoran cepat saji ini melalui konsultan menemukan adanya pelanggaran data. Penyelidikan dilakukan karena adanya pergerakan ilegal pada sistem keamanan internal.
Kabarnya, di Amerika Serikat, data yang diakses meliputi informasi kontak bisnis untuk waralaba, luas area bermain, hingga kapasitas tempat duduk toko.
Sementara pada cabang McDonald di Korea Selatan dan Taiwan, terjadi pencurian data pribadi pelanggan. Akibat kejadian itu, McDonald mengambil sejumlah langkah tegas untuk memberi tahu regulator serta pelanggan terdaftar pada file yang dicuri itu.
Namun, McDonald menjelaskan tidak ada informasi pembayaran pelanggan yang terdapat dari file-file yang diretas. Peretasan data tersebut tidak mengganggu operasi bisnis. Untuk mengantisipasinya, beberapa cabang akan mengambil langkah untuk mengamankan file berisi data pribadi karyawan.
Baca Juga:
Terdapat 'Celah' Pada Tiktok yang Bisa dimanfaatkan oleh Peretas
Cabang-cabang lain tersebut yakni Afrika Selatan dan Rusia. Kedua cabang tersebut ditandai pada penyelidikan awal konsultan keamanan.
Namun, belum diketahui cabang-cabang mana saja yang datanya telah diretas. Tak menutup kemungkinkan cabang McDonald di Indonesia juga terkena dampak peretasan.
Kasus pelanggaran data non-pembayaran pada jaringan restoran seperti halnya yang terjadi pada McDonald, memang tidak parah hingga mengacaukan operasional bisnis. Namun, itu merupakan contoh bagaimana perusahaan sekaliber McDonald bisa ditembus sistem keamanannya oleh para peretas. (ryn)
Baca Juga:
Peretas Kacaukan Rantai Pasokan Vaksin COVID-19, Apa Motifnya?
Bagikan
Berita Terkait
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
OPPO Find N6 Sudah Masuk Uji Coba di India, Siap Meluncur dalam Waktu Dekat!
Kamera Samsung Galaxy S27 Ultra Dinilai Mengecewakan, tak Banyak Perubahan?
Render iPhone 17e Bocor, Tampil Tanpa Notch dan Pakai Chipset A19