Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Senin, 17 Februari 2025 -
Merahputih.com - Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki tradisi kebudayaan mengingat kematian seseorang yang disebut Begawe Nyiwak.
Begawe Nyiwak merupakan tradisi turun menurun yang dilakukan Suku Sasak. Perkumpulan masyarakat melakukan aktivitas ini sebagai ekspresi dukungan moral kepada keluarga almarhum.
Menurut bahasa daerah, Begawe berakar dari kata Gawe. Dalam bahasa Indonesia Begawe berarti kerja, dengan tambahan imbuhan menjadi bekerja.
Sementara kata Nyiwak berasal dari kata Siwak yang dalam bahasa Sasak artinya sembilan. Sehingga Begawe Nyiwak berarti kegiatan masyarakat memperingati dan menghormati sembilan hari setelah kematian seseorang.
Baca juga:
Tari Kebalai Tradisi khas NTT, Dukungan Emosional untuk Keluarga yang Kemalangan
Ketika Begawe Nyiwak berlangsung maka rumah tuan rumah atau Inan Gawe akan dikunjungi banyak masyarakat. Mereka akan membantu dalam banyak hal sebelum melakukan prosesi doa. Masyarakat melakukan bantuan acara tanpa mengharapkan imbalan, sukarela dan gotong royong.
Biasanya saat Behawe Nyiwak berlangsung masyarakat tugasnya dibagi merata. Para laki-laki dewasa atau bapak-bapak membantu memetik Nyiur (kelapa) di kebun pemilik acara, menyembelih hewan ternak yang disediakan, juga melakukan pekerjaan yang membutuhkan tenaga besar.
Sedangkan para wanita atau ibu-Ibu mendapat bagian untuk mengurusi makanan yang akan dihidangkan dalam acara. Sedangkan anak muda yang ada ditugasi membantu keperluan mendadak yang dibutuhkan kalangan bapak-bapak atau ibu-ibu.
Baca juga:
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Menurut tradisinya ibu-ibu yang datang Begawe Nyiwak datang ke rumah Inangawe tidak tangan kosong. Melainkan membawa bahan makan pokok mentah.
Bahan pokok mentah itu berupa beras, gula, mie, telur, dan lain-lain. Makanan dibawa menggunakan pandangan (baskom besi), nantinya makanan mentah yang diberikan kepada pemilik rumah.
Bahan-bahan yang dikumpulkan itulah yang nantinya akan diolah menjadi makanan atau hidangan selama acara mendoakan almarhum.
Dalam tradisi Begawe Nyiwak, ada beberapa menu makanan yang kerap dibuat misalnya Ares. Menu Ares merupakan makanan khas NTB yang diolah dari campuran batang pisang dan santan.
Tak hanya Ares, juga ada menu makana Jangkelek Nangke. Makanan ini dibuat dengan buah nangka mentah alias cempedak.
Baca juga:
Melakukam Begawe Nyiwak akan sangat sibuk. Lantaran prosenya sangat panjang. Dilansir dari laman journalpedia, ada beberapa ritual tradisi nyiwak antaranya mensilak, memaca hikayat, begawe, talet batu basak. Barulah acara slawat, zikir, tahlilan do’a serta membakar menyan, dan rebak jengkiran.
Sehingga setiao tahapan-tahapan nilai filosofisnya sangat besar. Secara garis besar misalnya, Nyiwak bicara pesan religi, gontong royong, budaya, persaudaraan dan silaturrahmi. (Tka)