Menkumham Ingatkan Anak Buahnya tak Alergi Dikritik
Minggu, 31 Oktober 2021 -
MerahPutih.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly menegaskan kritikan yang diterima harus dijadikan sebagai koreksi.
Ia meminta seluruh jajarannya jangan bersifat defensif terhadap kritikan masyarakat.
Baca Juga
41 Napi Tewas Dalam Kebakaran, Jokowi Harus Evaluasi Yasonna
“Banyak kritik-kritik diberikan kepada kita, jadikan itu sebagai koreksi, jangan defensif,” kataYasonna dalam upacara Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jakarta, Sabtu (30/10)
Yasonna mengajak seluruh jajarannya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia hingga luar negeri untuk merapatkan barisan bersama-sama melayani masyarakat dengan baik.
Bersama-sama memacu kinerja agar Kemenkumham menjadi kementerian yang dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Diakuinya, tantangan yang dihadapi kementerian yang dipimpinnya akan semakin berat. Untuk itu, seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kemenkumham dituntut selalu meningkatkan kapasitas dan kompetensi dengan segala sumber daya yang ada.
Berbagai capaian prestasi yang diraih Kemenkumham diharapkan dapat terus memberikan citra positif di masyarakat. Politikus PDIP ini meminta seluruh jajarannya jangan pernah puas dengan prestasi yang telah dicapai.

Sebaliknya, jajaran Kemenkumham harus menjadi pionir dalam mendorong terciptanya pemerintahan yang dinamis, melayani publik dengan baik dan adaptif, menghadapi berbagai situasi dengan cepat dan akurat dalam pengambilan keputusan serta terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
“Kita harus bisa membuktikan bahwa aparatur sipil negara di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM adalah sosok yang lincah, inovatif, bekerja keras,” terang Yasonna.
Ditekankan Yasonna, mau tak mau dan suka tidak suka, Indonesia sudah berada dalam era revolusi industri 4.0, bahkan akan masuk dalam industri 5.0 dalam beberapa tahun ke depan. Dengan demikian, transformasi penggunaan teknologi informasi adalah suatu keharusan.
Menurutnya, Kementerian Hukum dan HAM telah melakukan berbagai upaya, mulai dari birokrasi digital dan terus melakukan perubahan pelayanan publik melalui platform aplikasi online untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
“Sekali lagi teruslah berinovasi, ciptakan terobosan-terobosan baru” tegas Yasonna.
Selain itu, Yasonna meminta Hari Dharma Karya Dhika menjadi momentum untuk mengevaluasi dan mengintrospeksi atas semua yang telah dilakukan selama ini.
Momentum untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi situasi yang sangat dinamis, terus bekerja dan berkarya. Sehingga dapat memastikan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara benar-benar terlayani dan diletakkan di atas kepentingan pribadi. (Knu)
Baca Juga