PDIP Duga Yasonna Dicopot Agar Jokowi Bisa Kendalikan Golkar dan PKB
Eks Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly . ANTARA/HO-Humas Kemenkumham
MerahPutih.com - Reshuffle kabinet jelang berakhirnya pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin menuai kritik dari PDIP, khususnya terkait pergantian Menteri Hukum dan HAM (Menkumham).
Posisi Menkumham yang sebelumnya dijabat kader PDIP Yasonna Laoly, kini diisi eks anggota DPR yang juga politikus dari Gerindra Supratman Andi Agtas.
Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat menduga penggantian Menkumham dilakukan agar Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di bawah kendali Jokowi. Pasalnya, lanjut dia, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memiliki wewenang untuk mengesahkan susunan kepengurusan partai politik di tingkat pusat.
"(Jokowi) mengontrol ya. Karena sebelum 20 Oktober hampir semua partai mengadakan pemilihan kepengurusan tingkat pusat," kata Djarot dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (19/8).
Baca juga:
Geser Posisi Yasonna, Menkumham Supratman Jawab Isu Pengurangan Menteri PDIP
Diketahui, Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XI di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada 20-21 Agustus 2024, dengan agenda utama adalah pemilihan ketua umum. Bahlil Lahadalia, yang dikenal dekat dengan Jokowi digadang-gadang sebagai calon kuat pengganti Airlangga Hartarto.
Sedangkan, PKB akan menggelar Muktamar untuk memilih ketua umum baru pada 24-25 Agustus 2024. Tak hanya Golkar dan PKB, Partai NasDem dan Partai Amanat Nasional (PAN) juga akan menggelar Kongres untuk memilih ketua umum.
NasDem akan menggelar Kongres III pada 25-27 Agustus 2024, sedangkan PAN akan menggelar Kongres VI pada 23-24 Agustus 2024. "Ada Muktamar, Munas, NasDem juga, PAN juga. Artinya, kami menduga pasti ada kaitannya dengan persoalan seperti itu," tandas Djarot. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum